SKNews ( SERPONG – JABAR ) : Bappenas terus mengkaji dua wilayah yang akan dijadikan Ibukota Negara yaitu Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur , termasuk kegiatan hari ini Kamis (04/6) di Hotel Grand Zuri BSD City, Serpong bupati Pulang Pisau H. Edy Pratowo hadir pada acara Focus Group Discussion Pemenuhan Kebutuhan Energi di Kalimantan dalam Rangka Rencana Pemindahan Ibukota Negara Republik Indonesia.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Bupati Gunung Mas, Bupati Katingan, Bupati Barito Timur, Bupati Kobar, Bupati Lamandau, Bupati Murung Raya yang mana acara dibuka oleh Kepala BPH Migas Dr. Ir. Fanshurullah Asa, MT.
Dalam sambutannya Kepala BPH Migas menjelaskan, fungsi BPH Migas adalah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Pengangkutan Gas Bumi melalui Pipa, dalam suatu pengaturan agar ketersediaan dan distribusi Bahan Bakar Minyak yang ditetapkan pemerintah dapat terjamin di seluruh wilayah Negara Kesatuan RI.
FGD sendiri salah satunya membahas berapa besar kebutuhan Demand Gas Bumi dengan rencana Pemindahan Ibukota di Kalimantan (Kawasan Green Energy)
Adapun manfaat pengembangan gas bumi di Kalimantan, Tercapainya Ketahanan dan Kedaulatan Energi Nasional sehingga roda perekonomian berjalan dan kesejahteraan masyarakat meningkat, Membantu pemerintah dalam pemenuhan energi dan pemanfaatan gas bumi dalam negeri sesuai dengan rencana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional, Menyambungkan jaringan pipa gas bumi wilayah Kalimantan, Memenuhi kebutuhan gas bumi di sektor industri, pembangkit listrik hingga kebutuhan jaringan gas rumah tangga dan komersial di Kalimantan serta Mewujudkan Kalimantan menjadi Kawasan Green Energy.
Alasan pemindahan Ibukota menurut Drs. Andrianof Chaniago, M.Si, salah satunya adalah sebagai upaya mengurangi Beban Ekologis Pulau Jawa, membangun Indonesia yang Adil Merata dan Kedepan Mampu Tumbuh Secara Berkelanjutan dan pembangunan yang lebih terencana dan berkualitas. rf/red