SKNEWS, PULANG PISAU – Inilah Langkah Kementerian Pertanian Republik Indonesia untuk menjawab tantangan perbaikan harga gabah kering giling ditingkat petani yakni mendirikan pabrik penggilingan padi skala besar.
Persoalan pangan menjadi hal penting untuk diberikan porsi cukup dalam fasilitasi ketersediaan hasil panen yang melimpah ditingkat nasional.
Fluktuasi harga hasil panen yang sering tidak menentu mengakibatkan petani kurang bergairah sehingga solusi yang diberikan adalah dengan mendirikan pabrik penggilingan padi skala besar.
Guna mewujudkan hal tersebut Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menandai dengan peletakan batu pertama pabrik penggilingan padi di Desa Pantik Pulang Pisau Kalimantan Tengah.
Peletakan batu pertama menurut Edy Pratowo menjadi jawaban atas ketersediaan pangan Di kalimantan Tengah yang selama ini hasil panen selalu dikirim ke luar daerah sehingga kedepan dengan adanya pabrik penggilingan padi tersebut Kalimantan Tengah akan memiliki sendiri brand lokal beras Kalimantan Tengah.
“ Peletakan batu pertama adalah menjadi jawaban atas ketersediaan pangan di Kalimantan Tengah yang selama ini hasil panen selalu di kirim ke luar daerah, harapannya kedepan dengan adanya pabrik ini Kalimantan Tengah akan memiliki sendiri brand lokal beras Kalimantan Tengah. “ Ucap Edy.
Edy menyebut bahwa saat ini hasil panen padi di wilayahnya belum dikemas secara mandiri didaerah sehingga dengan pabrik penggilingan padi yand didirikan menjadi jawaban akan pemilikan brand beras lokal Kalimantan Tengah.
