Terdapat 3 tahapan dimaksud adalah Tahap pengetatan akan diberlakukan tanggal 26 April sampai dengan 5 Mei dan Peniadaan Mudik kecuali hal khusus sakit.SK NEWS, MAPOLRES PULANG PISAU – Polres Pulang Pisau menggelar kegiatan deklarasi peniadaan mudik dengan ditandai pelepasan tim pemasangan spanduk larangan mudik serentak di wilayah Kalimantan Tengah bertempat di halaman mapolres Pulang Pisau serta mengundang semua unsur tokoh. Dalam Deklrasi Bersama hadir Unsur FKPD, Sejumlah tokoh Adat, Agama, pemuda dan lainnya dimana deklarasi langsung dipimpin kapolres Pulang Pisau dirangkai dengan pelapasan tim regu pemasang spanduk larangan mudik. Kapolres Pulang Pisau, AKBP. Yuniar Ariefianto mengatakan bahwa acara tersebut digelar sebagai tindak lanjut peraturan pemerintah terkait larangan mudik sebagai upaya bersama mencegah penyebaran covid-19 di seluruh wilayah Indonesia. “ Hari ini kita menggelar Deklarasi Bersama dan pelepasan tim regu pemasang spanduk larangan mudik dengan harapan masyarakat akan mematuhi himbauan larangan mudik demi Kesehatan Bersama taka da penyebaran kasus terkonfirmasi covid-19 seperti negara India,” ucap Kapolres seraya mengungkapkan bahwa pihaknya akan lebih menperketat jalur – jalur keluar masuk wilayah dengan pengecualian khusus bagi orang sakit, darurat melahirkan dan ketentuan lain yang menurut petugas diperbolehkan. Terdapat 3 tahapan dimaksud adalah Tahap pengetatan akan diberlakukan tanggal 26 April sampai dengan 5 Mei dan Peniadaan Mudik kecuali hal khusus sakit. Dalam keterangan pers nya kapolres memberikan motivasi larangan mudik dengan melihat diberbagai negara seperti India yang kurang tegas dalam penerapan protokol kesehatan sehingga jumlah kasus covid-19 memakan korban capai ribuan setiap hari sehingga diberlakukan upaya antisipasi di wilayah Indonesia. ( sr/red )
|
