Terjebak Kemacetan jalan Lintas Kalimantan

  • Bagikan
inilah pemandangan yang terjadi di kawasan titik Tumbang Nusa Kalimantan Tengah, kemacetan dipicu oleh tidak adanya kesadaran berlalu lintas yang tinggi sehingga saling berebut jalur ditambah ada kegiatan membantu kendaraan yang macet dan terjerebak lumpur. Foto ; Aditya SK News

SKNEWS, PULANG PISAU – Puluhan kilometer membuat pemandangan tersendiri disaat hujan deras usai mengguyur sebagian wilayah Kalimantan Tengah, kemacetan panjang tak bisa dihindarkkan disaat para pengguna jalan tak tertib antri dan sabar menunggu giliran untuk menuju perjalanan Banjarmasin – Palangkaraya.

Kemacetan terjadi dikawasan Kalampangan dan Tumbang Nusa akibat pengerjaan jalan dikedua titik jalan lintas Kalimantan tersebut sementara tak sedikit roda 4 yang terjerembab kemacetan serta lumpur yang ada disepanjang pengerjaan proyek nasional tersebut.

Ardan yang juga salah seorang pengguna jalan mengaku sudah 4 jam tertahan dikawasan Tanjung Taruna Pulang Pisau akibat tingginya intesitas hujan serta padatnya lalu linta jalan tersebut.

” Ini saya sudah 4 jam tak jalan juga, arus dari Banjarmasin dan sebaliknya terus menambah kemacetan panjang, saya membawa sayur dibaw ke palangka dan jika ini sampai besok mati am layu dagangan kami, tapi ya mau gimana lagi saya tiap 3 hari harus lewat sini dan tak ada jalan lain sehingga ya harus sabar,” ucapnya sedikit putus asa.

Disebutkan bahwa kemacetan ini sebenarnya hanya pada hari-hari tertentu dan disaat hujan deras hari tersebut justru kemacetan sangat parah, disebutkannya bahwa teman seprofesinya sudah didepan ujung jembatan nusa tapi ya sama saja nasibya.

Diharapkan pemerintah dari pihak terkait bisa membuat kebijakan buka tuutp jalan, sebab bagaimanapun juga pembangunan harus tetap berjalan sementara lalu lintas barang harus tetap diharapkan lancar.

Terpantau dari media ini saat dititik lokasi bahwa kemacetan bisa mencapai 5 jam dan yang terparah ada di titik tumbang Nusa akibat tanah lumpur dan banyak truk bermuatan berat lewat tak mampu lagi jalanan menahan beban berat isi kendaraan akhirnya harus dilakukan pertolongan oleh alat berat milik perusahaan yang melakukan pekerjaan proyek tersebut.

Terlihat hanya ada 4 orang petugas proyek yang melakukan kegiatan pengaturan jalan dikawasan tersebut namun akibat pengguna jalan yang tidak sabar maka kemacetan semakin panjang dikarenakan jalur tertutup dan akhirnya kedua arah saling berbut lewat.

Ini adalah catatan penting bagi pemangku kebijakan pemerintah provinsi kalimantan Tengah bahwa ditengah laju arus pembangunan yang sdang dilakukan harus sinergy dengan pihak lintas sektor sehingga kejadian tersebut tak akan terulang setiap hari.

Dihimbau dalam harapan bersama agar pengguna jalan sabar dalam berlalu lintas, menggunakan jalur yang semestinya serta menyediakan BBM cukup serta bekal perjalanan yang cukup agar saat melintas dan terjadi kemacetan maka semua akan baik-baik saja*.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!