Korban Media Sosial, Serat Emas di Tewah Makin Ancam Keselamatan

  • Bagikan
Inilah fenomena viral serat emas di Tewah ditemukan,namun hingga kini masih menjaditeka -teki korban media sosial. Foto : Wawan / Gerryawan SKNews

SKNEWS, Gunung Mas – Publik dibuat heboh atas viralnya dusun Tewah bahwa  serat emas ditemukan diwilayah tersebut sehingga berbondong – bondong masyarakat dari luar Gunung Mas berdatangan untuk mengadu nasib mencari serat yang mengandung emas, namun lagi-lagi sebuah sumber menyebut bahwa fenomena yang terjadi adalah korban media sosial.

Penelusuran dilakukan tim TVRI Kalimantan Tengah ke lokasi viralnya sumber serat emas di dusun Tewah namun perjalanan panjang yang dilakukan tim banyak mendapati sumber yang menyebut bahwa ribuan orang yang datang banyak yang tidak beruntung, tidak saja dari masyarakat Gunung Mas namun juga pendatang yang ikut mencari keberuntungan dengan bongkahan emas.

“Ini bukan soal adanya emas di Tewah ini, namun ribuan masyarakat yang datang mereka banyak yang gak dapat emas, tentu ini akan semakin banyak yang datang akibat viralnya ditemukan sumber emas di dusun Tewah,” ucap Nusa, Sekretaris Damang Tewah kepada tim saat diwawancarai.

Kondisi ini menurutnya sudah berlangsung beberapa minggu bahkan pihak polres Gunung Mas pun dalam press release menyebut bahwa masyarakat jangan terkecoh dengan viralnya media sosial lalu masyarakat dari luar ikut turun kelokasi mencari emas yang dimaksud.

Tentu ini harus hati – hati sebab ancaman keamanan dilokasi juga semakin tinggi jika hal tersebut terus berlanjut dan disini lain kebenaran informasi  belum terbukti sehingga ajakan untuk bijak dalam bermedsos juga penting diperhatikan masyarakat.

Sumber yang digali darislah seoroang di lokasi bahwa banyak masyarakat yang datang tidak mendapatkan apa yang diviralkan dalam emdia sosial dan justru informasi terkini reruntuhan tanah mulai mengancam keselamatan mereka yang datang menggali tanah yang mengandung serat emas.

“Iya mas belum ada bukti bahwa dusun Tewah ada serat emas seperti yang viral bahkan ancamanan tanah longsor sudah terjadi, walau tidak ada korban tapi ini sangat memprihatinkan ketika masyarakat terus datang ke lokasi,” ucap Congki. *.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!