| SKNEWS, JABIREN RAYA – Keberadaan danau Bagantung ternyata banyak mendapat perhatian dari para peng-hobby mancing, tak hanya penduduk lokal namun pemancing luar daerah banyak berburu ikan toman di danau ini. Bagi warga masyarakat Tanjung Pusaka, profesi nelayan sudah menjadi mata pencaharian tetap sebab danau Bagantung secara turun temurun memberikan penghidupan bagi warga masyarakat di desa Tanjung Taruna secara umum . Keberadaan danau bagantung pun tidak saja memberikan penghasilan ikan bagi warga setempat namun peng-hobby mancing dari luar daerah baik Palangkaraya dan daerah lainnya tak sedikit yang berburu sensasi mancing di danau Bagantung. Hermanto salah seorang warga Tanjung Pusaka yang juga berprofesi pencari ikan dan jasa antar wisatawan menuturkan bahwa danau Bagantung tidak habis diambil ikannya namun banyak atau sedikit yang berhasil bergantung pada rejeki masing-masing sehingga danau ini disebut danau Bagantung. Hermanto pun tidak menjadi satu-satunya nelayan dikampung ini, terdapat 46 kepala keluarga lain yang mengantungkan hidupnya dari pencari ikan yang hasilnya banyak dipasarkan di kota Palangkaraya. “ Warga Tanjung Pusaka ini rata-rata pencari ikan dilokasi Danau Bagantung, namun lokasi ini juga menjadi incaran masyarakat dari luar desa, kalau ikannya serasa tak habis dari dulu dan inilah memang selain sudah menjadi kehidupan warga juga disini rejeki masyarakat disini bisa mengambil ikan dan dijual ke kota untuk kehidupan disini,” ucap Hermanto. Jika hari libur atau sabtu minggu para nelayan banyak yang melayani carteran masuk danau dan setiap perahu kecil Hermanto mematok harga 250 ribu untuk diisi maksimal 2 orang penumpang. Hermanto juga menuturkan bahwa danau Bagantung walau belum menjadi lokasi wisata yang sempurna namun wisatawan manca negara kerap hadir dilokasi tersebut. |
