SKNEWS, SEBANGAU KUALA – Bagi warga Sei Bakau, jembatan adalah jalan utama untuk akses ekonomi dan kehidupan sementara akses jalan darat sangat minim sehingga aktifitas warga terganggu.
Ini terjadi pasca bencana yang menimpa warga pesisir Sungai Bakau Sebangau Kuala akibat cuaca ekstrem.
Sejumlah jalan dan jembatan dalam kondisi rusak berat yang menyebabkan jalur lintasan warga dan anak sekolah putus dan jauh dari jalan alternatif lainnya.
Mayoritas warga Sungai Bakau mengandalkan jalan dan jembatan yang berasal dari bahan kayu dan saat ini kondisinya banyak yang rusak akibat abrasi dan hempasan ombak laut.
Jali Rahman kepala desa Sungai Bakau mengatakan bahwa rusaknya jalan dan jembatan akibat cuaca ekstrem dan jika lambat ditangani akan mengganggu aktifitas warga terutama anak sekolah.
” Jalan dan jembatan diwilayah kami banyak yang rusak akibat cuaca eksrem beberapa waktu lalu, jembatan rusak nyaris putus juga menggangu aktifitas waraga kami sebagai akses ekonomi termasuk penghubung untuk anak sekolah yang saat ini jauh untuk memutar menuju sekolah mereka sehingga kami berharap pemerintah dapat memberikan alokasi pembangunan untuk wilayah kami,” ucap jali.
Akses jalan bagi warga sei bakau disebutkan hanya titihan dan jembatan kayu dan jika rusak maka tidak ada alternatif jalan lain.