Usia Produktif di Seruyan Terkonfirmasi Tinggi Menggunakan Narkoba

Gambar ilustrasi penyalahgunaan narkoba dari (https://www.alodokter.com/narkoba-bukan-solusi) di akses Sabtu, (24/6/23).
Ketua DPRD Seruyan, Zuli Eko Prasetyo.

SKNews, Seruyan – Remaja dan anak usia sekolah menengah pertama dan atas di wilayah Kabupaten Seruyan terkonfirmasi tinggi dalam penyalahgunaan narkoba, hal ini terlihat saat yang bersangkutan melakukan perawatan kejiwaan.

Penyalahgunaan narkoba memang belum bisa sepenuhnya diakhiri, bahkan yang lebih miris para penggunanya saat ini sudah tidak memandang usia lagi. Dimana remaja dan anak-anak produktif usia sekolah juga mulai terjerumus.

“Tingkat penyalahgunaan narkoba di wilayah ini tergolong tinggi, terutama bagi usia remaja dan kalangan pelajar, dimana setiap minggunya pengguna narkoba ini rutin melakukan pengobatan ke kami,” katanya Plt Direktur RSUD Kuala Pembuang, dr Ali Wardana, Sabtu, (24/6/23).

Pemerintah daerah (Pemda) seruyan harus berupaya maksimal dalam menekan penyalahgunaan narkoba ini, terutama bagi usia sekolah atau kalangan remaja yang seharusnya masih fokus untuk mengenyam dunia pendidikan.

“Berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Tengah, di wilayah ini sudah terdeteksi lebih dari 3000 warga yang terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba,” jelasnya.

Untuk itu, perlunya peran serta dari seluruh pihak terutama orang tua, yang harus meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan dalam aktivitas keseharian anak. Sesuai dengan informasi yang disampaikan pasien yang mengalami gangguan kejiwaan, menggunakan narkoba tanpa diketahui oleh keluarga maupun orang tuanya.

“Ketika berobat termasuk ketika melakukan konsultasi kejiwaan ke kami, semuanya tanpa diketahui oleh keluarga dan orang tua, ke sini berdua dengan teman sekolahnya saja,” tambahnya.

Pemda melalui BNN setempat selalu melakukan pengawasan, himbauan, dan mengedukasi masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Mengingat kasus dan permasalahan narkoba ini masih terjadi. “Pemda akan berupaya maksimal lagi kedepannya, baik dalam upaya pencegahan maupun penanggulannya,” kata Sekda Seruyan, H. Djainuddin Noor.

Sementara itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan, Zuli Eko Prasetyo menyampaikan, dalam upaya menanggulangi penyalahgunaan narkoba ini pemda harus melakukan pengecekkan secara massal. “Memang biaya pengecekkannya cukup mahal apalagi rehabilitasinya, mengingat jaminan kesehatan tidak bisa membiayai, tentu pemda harus melakukan inovasi untuk menyelesaikan permasalahan ini.

Menurutnya, setelah dilakukan pengecekkan yang memang positif harus dilakukan rehabilitasi. Sehingga yang bersangkutan akan berhenti untuk menyalahgunakan narkoba. “Percuma jika hasil pemeriksaan ada yang positif tapi tidak direhabilitasi, dipastikan akan sulit menanggulangi tanpa upaya dan strategi yang baik,” tutupnya. *.*

Respon (64)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!