Perkuat Penurunan Angka Stunting, Pemdes Gandeng SAPA Desa

Penguatan program penurunan angka stunting di desa Bulit liti dengan berbagai kegiatan yang dilakukan. Foto : Perdi SK News

SKNEWS, Bukit Liti – STUNTING merupakan masalah serius yang perlu diperhatikan oleh berbagai pihak tidak terkecuali Pemerintah Desa Bukit Liti Kecamatan Kahayan Tengah Kabupaten Pulang Pisau, untuk itu Pemerintah Desa Bukit Liti melakukan upaya Pencegahan Stunting dengan mengadakan penyuluhan pencegahan Stunting khusus bagi Remaja Putri Dengan mengandeng sebagai Narasumber Ketua Relawan SAPA ( Sahabat perempuan dan anak) Bukit Liti dan TP.PKK Bukit Liti dengan materi Katakan Tidak pada sex pra nikah dan Cegah stunting dengan menghindari pernikahan usia anak.

Dampak negatif hubungan seks pranikah menjadi ancaman terbesar bagi para orang tua dan masa depan anak, karena seks bebas pra nikah mengakibatkan terjadinya pernikahan di usia Anak dan pernikahan usia anak menjadi salah satu penyebab terjadinya Stunting.
Kegiatan ini diharapkan menjadi penguat penurunan angka stunting di Desa Bukit Liti Kabupaten Pulang Pisau.

Kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya Pemerintah Desa dalam upaya mempercepat pengembangan DRPPA (Desa Ramah Perempuan dan Peduli anak)
Kegiatan tersebut langsung dihadiri Kepala Desa Bukit Liti, Heri Tuah dan diikuti oleh peserta para remaja putri di desa tersebut.
Kepala Desa Bukit Liti sangat mengharapkan agar kegiatan tersebut untuk kedepan terus dilakukan secara rutin, di tekankan Kepala Desa bahwa sebagaimana intruksi Pimpinan Daerah setempat agar melakukan berbagai upaya kegiatan untuk penguatan program penurunan angka stunting salah satunya adalah sosialisasi kepada para remaja putri di Desa.

“Saya sangat berterimakasih kepada relawan SAPA dan Ketua TP.PKK Desa Bukit Liti Karena kegiatan ini sangat berarti untuk Desa Bukit Liti dalam rangka melakukan upaya pencegahan Stunting termasuk efek dari kegiatan ini tentu sangat dirasakan masyarakat agar selalu memiliki pengetahuan yang cukup akibat perkawinan diusia Anak,” ucap Heri Tuah.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Desa Bukit Liti, Sabtu ( 18/11/2023 ) tersebut langsung menghadirkan 2 orang nara sumber ketua relawan SAPA Bukit Liti, Dodi Susanto dan Ketua TP.PKK Yulita Apia sebagaimana dalam paparan dihadapan para peserta disampaikan bahwa remaja dapat memahami risiko yang terkait dengan melakukan hubungan seksual sebelum menikah, seperti risiko kesehatan fisik dan mental, kesulitan dalam pendidikan atau karier, serta meningkatnya kemungkinan terlibat dalam perkawinan usia anak yang bisa berujung pada Stunting.

Sebut Dodi bahwa tujuan secara umum dalam kegiatan tersebut untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada remaja putri tentang pentingnya menunda hubungan seksual hingga dalam konteks pernikahan yang sehat dan matang.

Selain itu sosialisasi dilakukan dalam upaya untuk mempercepat pengembangan program DRPPA (Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak) di Kabupaten Pulang Pisau.

Ketua Relawan SAPA juga berharap bahwa kegiatan dimaksud agar dapat mencegah terjadinya pernikahan usia anak dan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak sebagai akibat yang bersumber dari perilaku seks pra nikah, untuk mencapai salah satu dari 10 indikator DRPPA. *.*

Respon (13)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!