Pantau Hotspot yang Menjadi Penyebab karhutla

Pelatihan penanganan karhutla yang dilakukan oleh DPC PDI-P Seruyan bersama para kader, sebagai upaya peran aktif untuk meminimalisir karhutla. Foto: Said SK_News.
Ketua DPRD Seruyan, Zuli Eko Prasetyo.

SKNews, Seruyan – Guna meminimalisir penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kabupaten Seruyan, instansi terkait diminta tetap melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap hotspot (titik panas) yang menjadi penyebab karhutla.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan, Zuli Eko Prasetyo mengatakan, masih tingginya curah hujan tentu hotspot di daerah ini mulai berkurang. Namun, koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus dilakukan untuk memantau terjadinya karhutla.

“Tahun ini musim kemarau di Seruyan tidak begitu parah dan masih sering terjadi hujan, sehingga hotspot yang menjadi penyebab dari terjadinya karhutla bisa diminimalisir,” katanya, Minggu, (18/6/23).

Menurutnya, dalam hal ini masyarakat agar ikut berperan aktif dalam mencegah karhutla, jangan sampai membakar lahan secara besar-besaran yang nantinya menyebabkan karhutla.

“Peran dari masyarakat sangat penting dan pemerintah daerah tidak dapat mengatasinya sendirian, agar kedepannya karhutla tidak kembali terjadi dan Seruyan bebas dari kabut asap,” ujarnya.

Politisi PDI-P menambahkan, apabila ingin membakar lahan dengan skala kecil atau sampah bekas harus diperhatikan dan dilakukan pemantauan, sehingga karhutla bisa diatasi dan lingkungan tetap tetap terjaga dengan baik. *.*

Respon (57)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!