Operasional Pelabuhan Teluk Segintung Dimaksimalkan

  • Bagikan
Pelabuhan teluk segintung, ketika menerima aktivitas bongkar batu. DLKr yang dimiliki saat ini hanyar 7 meter atau setara 5000 ton, kedepan akan dinaikkan menjadi 15 meter atau setara 20.000 ton. Foto: Said SK_News.
Ketua DPRD Seruyan, Zuli Eko Prasetyo.

SKNews, Seruyan – Dalam rangka memaksimalkan dan meningkatkan operasional pelabuhan teluk segintung, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Seruyan bersama unit penyelenggara pelabuhan (UPP), mengusulkan penambahan daerah lingkungan kerja pelabuhan (DLKr) hingga kedalaman 15 meter.

Pelabuhan teluk segintung yang berada di laut lepas Kabupaten Seruyan akan dikembangkan, hal ini sebagai tindaklanjut atas permintaan dari pihak swasta, untuk melakukan penambahan DLKr dari semula hanya 7 meter menjadi 15 meter.

“Pelabuhan teluk segintung direncanakan akan melayani bongkar muat hasil tambang dan lainnya dengan kapasitas yang cukup besar yakni berkisar 50 ribu metrik ton (MT). Sebagaimana permintaan para pihak pengguna jasa bongkar muat,” kata Adhian Noor.

Diterangkannya, pelabuhan teluk segintung yang digadang-gadang menjadi pelabuhan terbesar di Kalimantan Tengah ini, memang belum dapat dioperasionalkan secara maksimal seperti yang diharapkan. Hal ini dikarenakan jarak yang cukup jauh, akses jalan belum memadai, fasilitas penunjang pelabuhan masih sangat minim, dan persoalan lainnya.

“Sesuai dengan DLKr nya pelabuhan segintung hanya memiliki ke dalaman sekitar 7 meter atau setara dengan muatan 5 ribu MT. Untuk itu, perlu pengembangan agar pelabuhan bisa dimanfaatkan untuk kapasitas besar,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan, Zuli Eko Praetyo menyampaikan, adanya permintaan ini pemda dan UPP harus segera menindaklanjuti, sehingga pelabuhan bisa beroperasional dengan maksimal.

“Semoa usulan pengembangan yang dilakukan UPP bersama pemda dapat berjalan dengan baik, sehingga keinginan untuk menjadikan pelabuhan teluk segintung menjadi pintu gerbang perekonomian masyarakat dapat terwujudkan dengan baik,” katanya.

Ketua menjelaskan, akses jalan yang tersisa kurang lebih 8 kilo meter juga akan ditingkatkan untuk dilakukan pengaspalan. Sehingga para pengguna jasa lainnya, seperti CPO, sawit, juga lebih tertarik untuk menggunakannya.

“Kita juga nantinya akan mendorong dan bersama-sama pemda mengusulkan sisa akses jalan sepanjang 8 kilo meter, selain itu semuanya sudah sangat baik dan nyaman untuk dilewati,” tutupnya. *.*

  • Bagikan
error: Content is protected !!