Kemendikbud Wujudkan Goal Pertama Menuju Sekolah SDM Unggul

SKNEWS, PULANG PISAU – Kementerian Pendidikan merasa wajib melakukan inovasi dunia pendidikan sebagaimana visi misi yang diwujudkan Indonesia maju berdaulat dan berkepribadian melalui pelajar Pancasila yang kritis, kreatif dan bertagwa.

Ini salah satu poin dasar yang disampaikan kepala dinas Pendidikan Pulang Pisau, Nunu Andriani dalam sosialisasi Pendidikan Sekolah Penggerak dalam rangka mewujudkan tekad bersama menuju sekolah yang mampu memberikan nilai plus untuk kemajuan dunia pendidikan yang berada dipundak para guru dan kepala sekolah.

Disampaikannya bahwa ini salah satu seruan yang disampaikan kepada para pengawas dan kepala sekolah dari kemendikbud yang dilatarbelakangi oleh hasil survey bahwa selama ini belum bisa membedakan antara Guru Penggerak ( GP ), Sekolah Penggerak ( SP ) dan Organisasi Penggerak ( OP ) sehingga dipandang perlu dan wajib dipahami oleh semua pelaku pendorong dunia pendidikan menuju SDM yang berkualitas.

GP ( Guru Penggerak ) adalah sebuah tujuan untuk menyiapkan guru yang mampu bertransformasi guna mewujudkan ekosistem lingkungan belajar disekolah masing – masing dan pada saatnya nanti bisa menggantikan kepala sekolah yang purna tugas, promosi dan lainnya dengan syarat masuk NUKS dan mempunyai sertifikat kepala sekolah.

SP ( Sekolah Penggerak ) dimaksudkan akan berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila dengan diawali oleh SDM yang unggul dengan gambaran akhir bahwa kualitas belajar anak akan berada pada level 1 hingga 4 tentu semua hal tersebut tercermin dari lingkungan belajar yang nyaman, aman dan menyenangkan bagi anak – anak.

“ Saya secara khusus mengajak kepada semua guru dan pelaku pendidikan di Pulang Pisau untuk dapat memahami tujuan pendiidkan nasional guna mencetak serta mempersiapkan SDM unggul dalam rangka menyiapkan anak – anak didik menjadi sosok pelajar yang hebat dan berkarakter,” kata Nunu.

Guru bukanlah segala – galanya sehingga para guru harus hijrah ke guru yang mau belajar menyesuaikan dengan tuntutan daya saing kemajuan dunia modern dengan berbagai kemajuan teknologi saat ini dan guru harus mampu memberikan hal tersebut disaat anak – anak juga sudah mengenal kecanggihan teknologi modern.*.*

Respon (63)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!