SKNEWS, SEI BAKAU – Jauh dari kata sejahtera bagi pengajar sekolah islam, bahkan kondisi fisik sekolahpun belum mampu dikatakan layak dan ini terjadi pada sekolah pinggiran desa Sei Bakau kecamatan Sebangau Kuala Pulang Pisau, terlihat bangunan sudah sangat prihatin dan fasilitas tidak memadai.
Ditengah berbagai tuntutan perbaikan kualitas pendidikan dan kompetensi bagi pengajar jsutru menjadi tantangan bagi pemerintah daerah untuk terus memperhatikan kondisi sekolah diwilayahnya, ini hanya satu diantara sekian banyak kondisi dunia pendidikan dinegeri Indonesia.
Bukan soal sekolah tersebut dibawah naungan pemerintah daerah, provinsi maupun kementerian agama namun anak – anak bangsa yang tinggal diwilayah daerah sangat memerlukan perhatian serius agar mutu pendidikan selalu mengalami peningkatan bukan soal target capaian pembangunan kualitas pendidikan yang dibayar dengan hanya terbayar dengan kata ” Jalani apa adanya sambil menunggu perhatian,” bukan soal hal tersebut.
Kondisi sekolah madrasyah ibtidaiyah at Toyibah di Sei Bakau Sebangau Kuala kini sungguh sangat memprihatinkan, gedung dan fasilitas sekolah sangat jauh dari kata layak dan guru pengajar pun hanya bisa pasrah dengan modal semangat, ruang kelas sebagian roboh dan hanya bisa dimanfaatkan dalam 1 ruang kelas untuk kelas 1 sampai 6.
Kuswanda salah satu pengajar disekolah tersebut sudah merasakan kondisi tersebut selama bertahun – tahun yang tak kunjung mendapatkan perhatian bahkan ratusan murid pun seakan tak menghiraukan kondisi yang ada karena sudah terbiasa.
” Murid kami saat ini 60 orang yang terdiri dari anak nelayan dari kelas 1 sampai 6 dengan kondisi belajar seperti ini ya kami dengan 5 pengajar hanya bisa pasrah dan tetap semangat demi anak – anak pinggiran desa yang harus tetap mengenyam bangku sekolah, dan kondisi ini sudah terjadi ebberapa tahun,” Ucapnya seraya berharap ada perhatian untuk kondisi tersebut.
Dengan melihat semangat anak – anak bagi 5 tenaga pengajar harus tetap semangat walapun gaji mereka juga hanya berbagi dari dana operasional yang dirterima sekolah dan jauh dari kata mencukupi dan ini salah satu potret pendidikan sekolah diwilayah pinggiran Pulang Pisau.*.*