SKNEWS, MALIKU – Ditengah semakin punahnya area tanaman kopi bagi kaum perempuan didesa Gandang Barat kini justru membuat pemilik tanaman kopi semakin bergairah, kaum perempuan didesa ini menginisiasi tanaman kopi menjadi produk bernilai jual tinggi.
Adalah ibu I’in dan kawan – kawan yang sejak beberapa tahun terakhir menyemangati warga pemilik tanaman kopi untuk tidak dimusnahkan dan siap akan ditampung hasil biji kopi warga.
Setiap saat kelompok perempuan ini berkeliling kampung untuk melihat jika ada tanaman kopi berbuah masak maka dipanen dn dibeli untuk diproduksi menjadi kopi bekualitas tinggi siap jual.
Hasil dari pembelian ke warga sedikit demi sedikit mengasilkan puluhan kilogram kopi dan digiling di sebuah tempat yang memiliki peralatan modern atas bantuan dari kemitraan.
Kepala desa Gandang Barat, Kasmat sangat bangga melihat aktifitas kaum perempuan didesanya dan berharap tanaman kopi akan semakin banyak sebagai bahan produksi kelompok.
“ Pada dahulu kala warga desa disini rata-rata memiliki kebun kopi namun seiring pekembangan maka hasil kopi dianggap tidak benilai jual sehingga banyak dimusnahkan namun saat ini muncul ide dari kaum perempuan memproduksi hail kopi warga dan atas binaan dari kemitran maka kini kopi warga bisa ditampung dan diolah menjadi produk bernilai jual tinggi sebgai bahan tambahan penghasiln kaum perempuan,” ucap Kasmad.
Kopi yang dibeli ke warga hailnya sangat populer dipasarkan sebagai kopi kualitas tinggi dan kini menembus pasar luar desa bahwa penjualan kopi sahep dan tubruk banteng menjadi andalan hasil kopi pangkuh tersebut.*.*
darknet websites darknet marketplace
dark internet dark web sites links