Suarakahayannews, KOTIM – Mencuci tangan adalah hal yang sudah terbiasa dilakukan masyarakat namun belakangan ditengah pandemi covid 19 mencuci tangan menjadi trend baru dalam rangka mencegah penyebaran covid 19 yang terus masih terdapat pasien positif hingga menyebabkan korban terus berjatuhan.
Lalu seberapa perbedaan yang terjadi antara mencuci tangan dimasa pendemi dengan mencuci tangan yang telah dilakukan masyarakat secara turun temurun tersebut, adalah sebuah cara unik disampaikan seorang paslon dalam pilkada serentak saat pandemi covid 19.
Adalah pasangan Sugianto Edy Pratowo, mereka berdua saat ini memasuki masa kampanye yang beda dengan masa kampanye tahun – tahun lalu karena pandemi covid 19 menyebabkan hal tersebut dilakukan dengan cara berbeda.
- “ Saya tidak saja blusukan menemui warga masyarakat di berbagai pelosok Kalimantan Tengah namun saya pun harus memberikan edukasi kepada masyarakat yang saya kunjungi ditengah pandemi Covid 19 dengan cara mewajibkan panitia dan tim menyediakan sarana mencuci tangan di tempat terbuka dan ini terus kita lakukan setiap kami berkunjung,” kata Edy Pratowo saat melakukan kampanye di Kotawaringin Timur, Selasa ( 27/10/2020 ).
Edy Pratowo menyadari bahwa mencuci tangan telah terbiasa dilakukan masyarakat namun tak sedikit yang ditemukan hanya sekedar mencuci tangan hanya untuk syarat di masa pandemi, namun tak demikian yang dilakukan Edy Pratowo sebab jika ditemui hal demikian dirinya tak segan memberikan edukasi kepada masyarakat tersebut bagaimana cara mencuci tangan yang benar.
Edy menguraikan bahwa untuk terhindar dari viruscorona wajib mencuci tangan dengan sabun di air mengalir selama 20 – 30 detik, hal tersebut dimaksudkan bahwa virus akan mati jika cara mencuci tangan telah benar.
Jika cara mencuci telah benar maka langkah selanjutnya dalah mengeringkan tangan dengan tissue yang harus disediakan di lokasi mencuci tangan, ini penting menurut edy dilakukan dan diikuti masyarakat lainnya untuk mencegah penyebaran coronavirus yang hingga kini belum berkesudahan dan vaksinpun belum bisa dipergunakan masyarakat sehingga cara yang paling ampuh menurut Edy Pratowo adalah mencuci tangan yang lebih dikenal dengan upaya 3M.
- “ Tidak ada yang lebih baik cara menghilangkan virus dengan menggunakan sabun diair mengalir selama 20 hingga 30 detik kemudian dikeringkan dan gak usah melihat apa merk sabun sebab semua sabun mempunyai amphipatic yakni membawa molekul yang saling melarutkan seperti halnya gula didalam air dan tidak saling larut seperti minyak dan air,” kata Edy usai melakukan cuci tangan dan memberikan edukasi kepada masyarakat yang kemudian dilanjutkan menenui masyarakat yang telah menunggunya. ( rt/red ).