Acan Acil Ida Digemari Masyarakat Luar Daerah

  • Bagikan
Acil Ida ketika menunjukkan hasil produksi Acannya. Acan Acil Ida ini sudah dikenal oleh masyarakat secara luas. Foto: Said SK_News.

SKNews, Seruyan – Salah seorang warga di Desa Sungai Undang, Kecamatan Seruyan Hilir telah memproduksi acan atau terasi secara rumahan lebih 2 tahun terakhir, acan ini telah memiliki brand sendiri yakni acan Acil Ida dan telah dikenal masyarakat secara luas.

Acan yang dibuat oleh Ida atau Rusdawati, salah seorang warga Desa Sungai Undang menggunakan bahan dasar udang papai atau udang rebon, udang ini dapat beli dari para nelayan sekitar dan tidak menggunakan bahan campuran lain.

“Dalam proses pembuatannya hanya menambahkan air garam, setelah itu udang akan ditumbuk sampai menghasilkan tekstur yang dinginkan”, katanya, Selasa,(11/3/25).

Ibu Rumah Tangga (IRT) berusia 56 tahun tersebut menerangkan, proses pembuatan acan masih manual, seperti menggunakan lesung untuk menumbuk bahan dasar udang yang akan dicampur dengan air garam. Proses pembuatan acan sendiri tergantung dengan cuaca apabila cuaca mendukung proses bisa lebih cepat.

Proses penumbukan dan penjemuran acan berlangsung selama 2 kali setelah ditumbuk, acan akan dijemur dan apabila cukup kering acan akan kembali ditumbuk dan dibentuk sesuai dengan ukuran yang dinginkan.

“Setelah melalui tahapan yang sangat panjang bahan baku seberat 5 kilogram hanya dapat menghasilkan 2,5 kilogram acan”, ucapnya.

Ida menambahkan, dalam proses pembuatan acan hal yang paling sulit adalah proses menumpuk, saat bahan baku kurang halus maka acan yang dihasilkan kurang bagus dan sulit saat akan dibentuk. Acan yang dijual ini sudah dalam kondisi siap masak karena sebelumnya telah dilakukan proses pemanggangan.

“Acan yang dijual ini telah memiliki brand sendiri dan dikenal dengan nama acan Acil Ida, hampir seluruh warga kuala pembuang dan sekitarnya kenal, bahkan ada juga pembeli yang berasal dari Palangka Raya”, tuturnya.

Ia menjelaskan, bagi masyarakat yang membeli dalam jumlah banyak akan diberikan bonus, untuk satu toples Acan dijual seharga Rp 10 ribu dan apabila ingin dijual kembali dapat dijual dengan harga Rp 15 ribu per toples.

“Untuk menghasilkan kualitas acan yang bagus proses pembuatan acan memakan waktu hingga 4 hari, karena saat proses penumbukan hanya 1 kali akan berdampak pada rasa acan yang kurang nikmat”, tandasnya.

Perlu diketahui, Ida merupakan satu satunya orang yang telah menggeluti bisnis acan ini selama 2 tahun lamanya, meskipun saat ini sudah ada pesaing namun kualitas acan akan tetap dipertahankan dan menggunakan toples kecil agar bisa lebih mudah saat pelanggan membawa pulang. *.*

  • Bagikan
error: Content is protected !!