Capai Target Modal 3 T, Bank Kalteng Ramah Tamah dengan Pemda Seruyan

  • Bagikan
Wakil Bupati Seruyan, Iswanti (tengah), bersama OJK Kalteng, BI Kalteng, dan Direktur Keuangan Operasional dan Teknologi Informasi Bank Kalteng, Ahmad Selanorwanda (6 dari kanan), usai melakukan pertemuan ramah tamah di aula lantai kantor Bappeda Seruyan. Foto: Said SK_News.

SKNews, Seruyan – Guna tercapainya target setoran modal inti sebesar 3 Trilyun pada akhir tahun 2024 mendatang, pengurus Bank Kalteng menggelar ramah tamah bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Seruyan dan unsur terkait.

Direktur Keuangan Operasional dan Teknologi Informasi Bank Kalteng, Ahmad Selanorwanda menyebutkan, Bank Kalteng ini dapat tumbuh, berkembang, sehat, dan tentu semakin kuat. Namun, dalam upaya memenuhi kewajiban sebagai mana permintaan otoritas jasa keuangan (OJK) Bank Kalteng diwajibkan harus memiliki modal inti diakhir tahun 2024 minimal sebesar 3 Trilyun.

“Sesuai yang dituangkan dalam POJK nomor 12 tahun 2021, terkait dengan penggunaan modal inti yang mewajibkan seluruh BPD harus memiliki modal inti minimal sebesar 3 trilyun di akhir tahun 2024,” katanya, Jumat, (11/8/23).

Untuk itu, melalui pertemuan ramah tamah ini pemda agar dapat memahami dan tentunya dapat mendukung penuh, atas kewajiban yang harus dipenuhi dan dilaksanakan dalam kurun waktu 1 tahun kedepan.

“Pertemuan ini dinilai penting dan menjadi upaya strategis, baik bagi Bank Kalteng, pemda selaku pemegang saham, hingga mitra kerja, mitra usaha, nasabah, masyarakat, termasuk perputaran roda perekonomian dan pergerakan pembangunan,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Seruyan, Iswanti mengatakan, pemda menyambut baik pertemuan ramah tamah ini, karena semua persoalan, permasalahan, dan sejumlah pertanyaan khusus terkait dengan pembagian laba dapat terjawab serta terselesaikan dengan baik.

“Apa yang menjadi perbincangan bersama pihak legislatif sudah terjawabkan dengan jelas, akibat dampak pandemi covid-19 dan ditambah modal inti semakin besar, sehingga berdampak terhadap tidak realisasinya pembagian keuntungan,” katanya.

Diharapkan, kerjasama yang sudah terjalin dengan baik ini dapat ditingkatkan, sehingga pemda  mendapatkan hasil positif terutama berkaitan dengan perputaran roda perekonomian masyarakat. *.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!