Meski kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayah Kabupaten Seruyan cukup tinggi, namun semuanya dapat ditanggulangi dengan maksimal sehingga masih ditetapkan status siaga darurat.
Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seruyan, Agung Sulistiyono mengatakan, meski karhutla masih terus terjadi namun kualitas udara masih dalam keadaan normal dan tidak menyebabkan kabut asap. Masyarakat masih dapat beraktivitas dengan normal dan lancar, sehingga status karhutla masih ditetapkan siaga darurat.
“Hampir seluruh lahan di 10 kecamatan yang ada di wilayah ini terbakar, siang dan malam petugas harus berjibaku untuk melakukan pemadaman dari satu titik ke titik lainnya,” katanya, Minggu, (22/10/23).
Ditambahkannya, berdasarkan prediksi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kemarau berlangsung hingga akhir bulan Oktober, namun pihaknya berharap kemarau segera berakhir sehingga tidak berdampak terhadap kelangkaan air bersih.
“Hingga saat ini tim gabungan selalu siaga untuk melakukan penanggulangan, mengingat untuk kecamatan seruyan hilir dan seruyan hilir timur masih sangat berpotensi terjadinya karhutla,” tutupnya. *.*
