SK News, Palangka Raya – Tercatat sebanyak 624 santri se-Kalimantan Tengah akan mengikuti ujian sekolah (US) pendidikan kesetaraan pada pondok pesantren salafiyah (PKPPS) tingkat wustha. Ujian itu akan dimulai pada Senin (16/5/2022), dan berakhir pada Minggu (22/5/2022). PKPPS wustha adalah pendidikan kesetaraan setingkat MTs/SMP.
Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam Kanwil Kemenag Kalimantan Tengah H. Ahmadi pada Minggu (15/5/2022) mengatakan, mata pelajaran PPKn dan Al Quran akan menjadi pembuka US bagi 624 peserta ujian. Seterusnya akan diujikan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Al Hadits, Matematika, dan Akidah. Terdapat pula mata pelajaran Bahasa Inggris, Akhlak, IPA, Fiqih, IPS, dan tarikh.
“Di hari terakhir ujian sekolah, yakni tanggal 22 Mei 2022, terdapat ujian mata pelajaran Bahasa Arab. Ujian sekolah terdiri dari ujian utama dan ujian susulan,” beber mantan Kepala Kemenag Murung Raya ini.
US PKPPS wustha menjadi salah satu bagian dari evaluasi akhir atas pembelajaran yang dijalani para santri selama ini. Santri tingkat wustha yang setara MTs/SMP itu selain mempelajari kitab kuning, juga mempelajari sejumlah mata pelajaran umum sesuai kurikulum pendidikan kesetaraan yang telah ditetapkan.
Dijelaskan, di Kabupaten Barito Timur tercatat sebanyak 35 santri mengikuti US PKPPS wustha. Di Barito Utara sebanyak 19 santri, Kapuas sebanyak 140 santri.
Selanjutnya sebanyak 108 santri di Palangka Raya menjadi peserta US PKPPS wustha, 65 santri di Kotawaringin Barat, 167 santri di Kotawaringin Timur. Kemudian di Murung Raya tercatat sebanyak 43 santri mengikuti US PKPPS wustha dan Pulang Pisau sebanyak 47 santri.
“Saya berharap seluruh rangkaian ujian sekolah berjalan lancar. Panitia ujian sekolah mempersiapkan ujian dengan detil untuk menghindari munculnya kendala. Setelah lulus dari tingkat wustha, para santri diharapkan bisa melanjutkan pendidikannya di tingkat ulya atau madrasah aliyah,” pungkas H. Ahmadi. *.*