SKNews – Pulang Pisau : Media massa diharapkan menjadi garda terdepan yang bertugas menyampaikan informasi yang edukatif tentang issu Covid-19 di wilayah Kabupaten Pulang Pisau.
Media juga diminta membantu pemerintah untuk mensosialisasikan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, khususnya di wilayah Bumi Handep Hapakat ini.
Selain itu media diharapkan menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang, sebagaimana yang tercantum dalam kode etik jurnalistik Indonesia.
Kepala Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Kabupaten Pulang Pisau selaku jubir media center Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Pisau, Moh. Insyafi mengatakan, peran media massa sangat besar dalam situasi pandemi covid-19 saat ini.
“Media bisa membantu memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, dan menyampaikan perkembangan terbaru kondisi pandemi Covid-19 di daerah masing-masing, oleh sebab itu media diharapkan bisa memposisikan diri sebagai garda terdepan dan menjadi jembatan informasi bagi masyarakat,” tukasnya.
Menanggapi pemberitaan tentang dikucilkannya seorang warga yang sudah sembuh covid-19 oleh masyarakat sekitar, Insyafi mengatakan pihak gugus tugas sudah melakukan konfirmasi kepada warga tersebut dan juga pemerintah desa setempat, yang bersangkutan menyatakan informasi tersebut tidak benar, dan dirinya telah minta maaf kepada warga setempat atas ucapannya.
“Dia merasa seperti dikucilkan oleh masyarakat, padahal warga sekitar tidak mengucilkannya, hanya saja karena protokol kesehatan yang mengharuskan adanya pembatasan, harus jaga jarak, dan hal itu juga sebagai bentuk kehati-hatian warga dalam menyikapi situasi pandemi covid-19,” katanya.
Sekali lagi, Insyafi kembali mengajak media massa untuk dapat membantu memberikan informasi kepada masyarakat, bahwa pasien positif covid-19 yang sudah sembuh, secara medis aman dan tidak akan menularkan lagi, namun protokol kesehatan juga tetap harus dipatuhi dan dilaksanakan.
Sebagaimana dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Pulpis yang juga jubir gugus tugas, dr. Muliyanto Budihardjo mengatakan bahwa pasien positif virus corona yang sembuh tidak akan menularkan lagi. asri/red