Masa Depan Pelabuhan Bahaur, Pintu Ekonomi Masyarakat

SKNEWS, PULANG PISAU –  Pulang Pisau punya harapan besar untuk menjadi pintu gerbang perekonomian di wilayah Kalimantan Tengah, ini dibarengi dengan telah dibukanya jalur transportasi laut dengan telah masuknya kapal penumpang dan barang di pelabuhan Bahaur Pulang Pisau.

Kapal Sunan Drajat Paciran jenis kapal roro yang telah beroperasi ini mampu menampung ribuan penumpang dan ratusan kendaraan baik roda empat dan dua dengan tujuan Jawa Timur Indonesia tepatnya pelabuhan di Lamongan Jawa Timur.

Kehadiran kapal feri penyeberangan ini sangat disambut baik oleh masyarakat Kalimantan Tengah hal ini ditandai bahwa hampir 1000 penumpang telah menggunakan kapal feri tersebut untuk sarana transportasi laut.

Walaupun akses jalan menuju pelabuhan belum sepenuhnya sempurna namun upaya pemerintah akan terus dilakukan penyempurnaan sehingga masa depan pelabuhan laut ini akan semakin membuka ruang bahwa Pulang Pisau layak memiliki dermaga besar dalam mengangkat perekonomian masyarakat.

Salah seorang pengemudi, Sarjani mengaku terbantu dengan adanya dermaga pelabuhan antar pulau ini, selama ini dirinya sebagai sopir pengantar barang membawa barang dari bahaur barupa kayu log sengon dan pulangnya lagi membawa titipan barang ekspedisi, namun kendala yang kami alami jalan menuju pelabuhan masih belum sempurna dan berharap pelabuha  ini menjadi pelabuhan yang merupakan pintu ekonomi masyarakat kalimantan tengah.

” Kami ke Surabaya melalui pelabuhan ini bawa kayu dan pulangnya bawa barang ekspedisi, kita lakukan 1 Minggu sekali namun jalan menuju pelabuhan ini masih banyak rusak, harapannya ini adalah penghidupan kami sehingga pemerintah agar terus memperbaiki jalan menuju pelabuhan,” ucapnya.

Informasi dilapangan bahwa animo masyarakat telah sangat antusias menggunakan kapal ini untuk melakukan perjalanan bisnis perdagangan dari Jawa ke Kalimantan dan ini menurut sejumlah warga lokal asal bahaur sangat efektif sebab para pedangang ini tidak perlu lagi mengandalkan belanja barang dari Banjarmasin melainkan langsung ke Surabaya.

Moment Idul Fitri 1440 Hijriah juga menjadi spesial sebab lebih kurang 800 penumpang menggunakan jasa penyeberangan fery tersebut apalagi saat ini tarif masih diberikan subsidi oleh pemerintah Pusat. *.*