Harga Ayam Daging di Pasar SAIK Rp 45 Ribu

  • Bagikan
Aktivitas masyarakat saat membeli ayam daging (RAS) di pasar SAIK Kuala Pembuang. Foto: Said.

SKNews, Seruyan – Harga ayam pedaging di pasar sayur dan ikan (SAIK) Kota Kuala Pembuang, saat ini di jual dengan harga Rp 45 ribu perkilogramnya, harga tersebut dinilai masih relatif normal untuk hari-hari biasa.

Dalam beberapa bulan terakhir sejumlah kebutuhan pokok di pasaran mengalami kenaikan yang cukup siginifikan, namun untuk harga ayam pedaging atau potong sendiri masih relatif normal atau stabil.

“Saat ini harga ayam yang dijual tetap normal dengan harga Rp 45 ribu hingga Rp 50 ribu perkilogramnya, variasi harga sesuai dengan pemerintaan dari para pembeli,” kata Masliani salah seorang pedagang ayam di pasar SAIK.

Menurutnya, pembelian dalam bentuk perekor lebih murah jika dibandingkan perbelah atau memilih bagian maupun potongan tertentu, seperti paha, dada, atau bagian lainnya.

“Harga ayam bisa mengalami kenaikan dan penurunan tergantung dari distributor, mengingat ayam daging yang di jual di pasar saik saat ini masih didatangkan dari luar daerah,” jelasnya.

Masliani menambahkan, ayam daging yang di jual di pasar Kuala Pembuang saat ini salah satunya didatangkan dari daerah Banjarmasin – Kalimantan Selatan, dan memang sudah menjadi langganan para pedagang setiap bulannya.

Meski harga penjualan ayam daging saat ini masih relatif normal, namun pembeli yang datang untuk berbelanja ayam tidak ada peningkatan dan masih sama seperti hari biasanya. Hal tersebut dikarenakan persaingan antar pedagang dan banyaknya pedagang yang menjual ayam daging. *.*

  • Bagikan

Respon (1)

  1. Ayam hutan hijau adalah jenis burung yang terdapat di Jawa, Bali, dan pulau-pulau Nusa Tenggara. Mereka memiliki besar ukurannya dan hidup di wilayah terbuka, perbukitan, dan di tepi hutan. Ayam ini memiliki jengger berwarna merah dan bulu hijau berkilau dengan tepian hitam. Selain itu, mereka juga dikenal sebagai sumber tetua untuk menghasilkan ayam bekisar yang memiliki harga yang tinggi. Ayam alas Jawa juga menjadi lambang fauna di Jawa Timur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!