Pendekatan Keseimbangan dalam Arah Kebijakan Pembangunan Daerah

  • Bagikan
Pertemuan penting para pejabat lingkup pemkab Pulang Pisau, melangkah awal dengan penjabat bupati Pulang Pisau guna membahas isu perkembangan target pembangunan daerah. Foto : Suratman / Aditya Sk News

SKNEWS, PULANG PISAU – Catatan penting dalam melakukan manuver membangun disemua sektor pendukung pembangunan adalah mensinergikan semua arah dan kebijakan untuk bertujuan pengembangan kemampuan lembaga dan instansi daerah dalam menciptakan inovasi berkelanjutan namun antar lembaga saling bersinergi guna satu tujuan dalam capaian kinerja.

Kata ego sektoral kerap menjadi bahan perdebatan penyusunan program kerja berkala baik pendek, menengah dan panjang sebagaimana tercakup dalam target terwujudkan visi misi setiap pimpinan daerah dengan maksud mendekatkan pada upaya melayani dan memfasilitasi arah kebijakan pembangunan dengan daya dukung anggaran yang diperlukan.

Implemantasi dilapangan bahwa seluruh instansi kerja pemerintah merupakan instalasi yang dibangun untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga sangat diperlukan kesimbangan kemampuan dan keperluan serta daya dukung anggaran yang diberikan dalam perencanaan pembangunan dalam skala efektif dan efisien.

Seringnya kata anggaran tak memadai selalu menimbulkan polemik berkepanjangan guna mencapai target program capaian kinerja instansi, entah apa yang dikerjakan instansi tersebut apakah sudah mengaju pada penelitihan dan diskusi panjang setiap titik mata anggaran yang diperlukan guna mendukung program kerja.

” Dinas kami ini sangat kecil anggaran yang diberikan sehingga banyak keinginan kami dalam pengembangan program namun tidak jalan sebab daya dukugnnya tidak memadai, lalu kami harus melakukan inovi seperti apa untuk ikut dalam berpacu mengejar ketetinggalan daerah,” ucap salah seorang kepala instansi di pemerintah daerah Pulang Pisau.

Diuraikan bahwa banyaknya titipan program memang diakui sangat menguntungkan untuk bisa menambah jenis kegiatan di lingkup instansi yang dipimpinnya namun disini lain hal terebut di interprestasi bahwa usulan yang disampaikan dalam rancang bangun tidak jalan malah justru program titipan sangat membantu disaat usulan instansi kerja tidak disetujui.

” Saya sangat memahami apa itu inovasi namun tentu inovasi tanpa dukungan anggaran malah akan membuat ilustrai cita-cita saja,” ucapnya pendek seraya melihat lebih jauh ada instansi yang gendut anggaran sehingga sngat mudah dalam melakukan inovasi pembangunan baik fisik dan jasa lainnya.

Redaksi mencatat bahwa guna memasuki anggaran 2024 tentu yang harus diperhatikan adalah daya dukung program namun setiap titik usulan harus ada kajian mendalam sehingga jangan sampai ada mata anggaran yang justru banyak disedot untuk program kaji banding serta sejumlah mata anggaran perjalanan dinas yang besar namun tidak bisa membekas dalam menambah cacatan hasil pembangunan sementara hil dari kajibanding tidak memberikan dampak kuat bagi kemajuan daerah. *.*

Penulis: Aditya / SuratmanEditor: YUsnan / Suratman
  • Bagikan

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!