Cegah Karhutla, Pemkot Palangka Raya Lakukan Apel Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla

Sekda Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu (kiri) seusai apel kesiapsiagaan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melihat langsung kelengkapan sala satu alat pemadam kebakaran. Foto :Rasikin SK News

SKNews, PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya menggelar apel kesiapsiagaan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang diikuti personel TNI, Polri, ASN dan relawan kebakaran di Halaman kantor Walikota Palangka Raya, Kamis (26/1).

Apel gelar pasukan ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu yang mewakili Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin.

Hera mengajak semua pihak untuk bersama-sama melakukan antisipasi kesiapsiagaan pencegahan terjadinya karhutla di Kota Palangka Raya. Hal tersebut disampaikannya mengingat adanya informasi menurut BMKG di tahun 2023 ini, iklim akan cenderung lebih kering dari tahun sebelumnya.

“Maka dari itu marilah kita semua punya komitmen untuk bersama-sama siap sedia dalam menghadapi berbagai kemungkinan munculnya titik api yang ada di wilayah Kota Palangka Raya,” ucap sekda.

Ia juga menyebut penanganan karhutla perlu melibatkan semua pihak untuk bersama-sama berkolaborasi dengan menggabungkan peran, mulai dari akademisi, badan usaha (bisnis), komunitas, pemerintah, hingga media untuk mengembangkan inovasi pengetahuan yang memiliki potensi bertransformasi menjadi produk maupun jasa yang bernilai dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Seperti halnya saat menghadapi menghadapi bencana-bencana lainnya, seperti bencana non alam Covid-19 yang sudah kita lewati, kemudian juga banjir dan hal-hal lainnya selalu kita laksanakan secara kolaborasi bersinergi antar stakeholder sampai pada unsur masyarakat paling bawah atau akar rumput,” tandasnya.

Hera mengajak seluruh pemangku kepentingan di wilayah Kota Palangka Raya, agar meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang telah terbangun, baik selama ini, maupun nantinya ketika sudah terjadi bencana karhutla, guna mencegah serta menanggulangi karhutla memang membutuhkan koordinasi yang lebih intens.

“Mari kita bersama-sama saling berkoordinasi, berkolaborasi dan bekerjasama untuk mencegah serta bersiap menanggulangi apabila terjadi karhutla di lingkungan kita,” pungkasnya. *.*

Respon (60)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!