Pola Pembangunan Tetap Konsen pada Capaian Visi Misi

EDITORIAL SKNEWS, PULANG PISAU – Kepala Dinas PUPR menyebut bahwa memasuki tahun 2022 pemerintahan masa kepemimpinan 5 tahunan tetap fokus pada capaian visi misi kepala daerah dan wakil, sedangkan untuk pengembangnnya dibawah kepemimpinan Pudjirustaty Narang konsep kelanjutan pembangunan tidak lain juga masih konsen pada pengembangan Kawasan kota dan membangun desa.

Jika menengok sejarah tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang yang disusun secara nasional, regional, dan lokal, tata ruang erat kaitannya dengan perencanaan, untuk melihat struktur ruang pada kota. Pengertian tata ruang, diambil dari buku Pengantar Hukum Tata Ruang (2016) karya Yunus Wahid, merupakan ekspresi geografis yang merupakan cermin lingkup kebijakan yang dibuat masyarakat terkait dengan ekonomi, sosial dan kebudayaan.

Di Indonesia, konsep perencanaan tata ruang dikembangkan dari masa ke masa, dengan gagasan bahwa pembangunan infrastruktur akan mampu mempercepat terjadinya pengembangan wilayah. Pada era 90-an, konsep pengembangan wilayah mulai diarahkan untuk mengatasi kesenjangan wilayah.

Bupati Pulang Pisau., Pudjirustaty Narang dan jajaran saat berada di lapangan melihat langsung kondisi wilayah.

Melihat dari konsep tersebut bagaimana kebijakan pemerintah daerah Pulang Pisau yang usianya masih tergolong muda, tentu tak semudah membalik tangan. Campur tangan pemerintah pusat dan provinsi masih mendominasi pengembangan pembangunan di sebuah Kawasan seperti halnya kabupaten Pulang Pisau.

Dr. Usis I. Sangkai.,S,Hut,.M.Si sebagai kepala dinas PUPR Pulang Pisau mengatakan bahwa kebijakan bupati, Pudjirustaty Narang masih komitmen untuk mengacu pada pengembangan menyesuaikan visi misi mulai saat pencalonannya, membangun Kawasan kota diharapkan mampu memberikan daya Tarik tersendiri bagi Kawasan pemekaran wilayah Kalimantan Tengah.

“ Saya sangat yakin bahwa pola pembangunan yang berjalan saat ini adalah pengembangan program visi misi kepala daerah, membangun kota kita telah menjalankan kebijakan beliau untuk terus mempercantik Kawasan kota, desa pun juga demikian kolaborasi anggaran dari pusat dan provinsi tentu telah berjalan untuk terus mewujudkan Pulang Pisau maju, berkeadilan dan sejahtera,” kata Usis.

Dijabarkan Usis, bahwa pemerintah bukan membangun kota kemudian di di desa tak terbangun, kita ambil contoh kata Usis untuk Sebangau Kuala saja tahun 2022 masuk anggaran sebesar 3,2 milyard dan nilai ini akan digunakan untuk peningkatan serta pemeliharaan Kawasan tersebut termasuk jalan lintas menuju kecamatan yang tergolong terpencil akan masuk dengan adanya Dana Alokasi Umum Bina Marga.

Selanjutnya untuk Kawasan pinggiran Kahayan Kuala saja kata Usis tahun 2022 masuk 10 Milyard untuk membangun peningkatan jalan berupa box dan aspal ditambah upaya mengatasi berbagai kendala para petani dalam mengolah lahan yang tergenang akan masuk anggaran tata Kelola irigasi disejumlah wilayah dalam rangka pemerataan anggaran pembangunan menuju kesejahteraan masyarakat yang hidup sebagai petani dan peluang lainnya yang juga akan tumbuh.

“ Yakinlah ini semua proses yang harus dilalui sementara bupati, ibu Rustaty juga sangat piawi dalam membagi kue pembangunan di 8 kecamatan dengan menyesuaikan dengan kondisi masyarakatnya, ini penting apalagi bupati tidak mau melihat laporan diatas meja, beliau turun langsung bersama kita melihat kondisi daerah,” beber Usis I. Sangkai.

Untuk Kawasan penataan kota kini memasuki tahun 2022 telah banyak yang dibangun mulai dari tata ruang hijau, pertamanan dan lampu jalan hingga peningkatan jalan wilayah kota, sedangkan lampu penerangan jalan juga menjadi perhatian bupati untuk ditingkatkan dengan menyediakan armada khusus untuk menata kota akan sangat terbantu, hal lain kabid pertamanan juga akan memberikan atensi yang lebih untuk menata Kawasan kota yang masih sering terganggu dengan pepohonan dikawasan jalan – jalan kota.

Disebutkan Usis bahwa banyak program untuk Pulang Pisau dari berbagai sumber, adanya food estate disebutkan bahwa Pulang Pisau adalah deerah pemekaran yang sangat strategis dikembangkan dan daerah ini kata Usis sangat beruntung sebab dengan adanya program strategis pengembangan lumbung pangan nasional maka banyak anggaran masuk untuk mendukung hal tersebut. [ Editorial SK News ]

Respon (61)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!