SKNews, Seruyan – Mengingat pentingnya rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) 2025 – 2045 sebagai pedoman pembangunan, RPJPD diibaratkan sebagai kitab suci yang harus disusun secara efektif.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan, Zuli Eko Prasetyo menyampaikan, RPJPD telah selesai dilakukan pembahasan bersama pihak eksekutif dan legislatif. Sesuai dengan pembahasan didalamnya terdapat sejumlah program yang dinilai sangat penting dan harus dimaksimalkan.
“RPJPD 2025 2045 merupakan kitab suci untuk program pembangunan dan sekaligus menjadi proposal program prioritas suatu daerah dalam jangka 20 tahun ke depan,” katanya, Rabu, (22/5/24).
Menurutnya, RPJPD juga dapat menggambarkan kondisi keuangan pemerintah daerah (pemda), dimana dalam menyelesaikan masalah pembangunan sangat sulit jika hanya mengandalkan keuangan daerah.
“Apabila ingin menggunakan anggaran dari pusat harus disertai dengan dokumen serta data pendukung yang akurat. RPJPD ini lah yang menjadi kitab suci, tentu penyusunannya harus sesuai fakta dilapangan,” ujarnya.
Dijelaskannya, RPJPD memuat seluruh program yang ingin dilaksanakan pemda, salah satu program penting yang harus diupayakan yakni penanggulangan kasus stunting.
“Meski secara umum menurut survei terakhir sudah menurun di angka 25,9 persen, tetapi masih terdapat kendala yang perlu dilakukan pembenahan,” ungkapnya.
Setiap program yang dimasukkan ke dalam RPJPD sesuai dengan fakta dilapangan, sehingga ketika program akan dilaksanakan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat secara menyeluruh. *.*