Petani Dapil III Enggan Tanam Kopi

  • Bagikan
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Seruyan, Atinita, saat menyampaikan sejumlah aspirasi masyarakat Dapil III. Foto: Said.

SKNews, Seruyan – Petani kopi yang berada di Daerah Pemilihan (Dapil) III Kabupaten Seruyan banyak yang mengurungkan niatnya untuk berladang kopi, hal tersebut diakibatkan lahan yang digunakan berada pada zona merah.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan, Atinita mengatakan, minat masyarakat setempat untuk menanam kopi saat ini mulai berkurang, yang dikarenakan banyak dari kebun kopi milik masyarakat sebelumnya berada di zona merah atau Hak Pengusahaan Hutan (HPH). Sehingga hal tersebut berdampak besar terhadap produksi yang juga mulai berkurang drastis.

“Saat ini minat masyarakat dapil III yang meliputi Kecamatan Batu Ampar, Seruyan Tengah, Seruyan Hulu, dan Suling Tambun untuk menanam kopi sudah berkurang, bahkan bisa dikatakan hampir tidak ada lagi,” katanya.

Selain itu dijelaskannya, permasalahan minimnya dukungan dan perhatian dari pemerintah daerah (pemda) melalui dinas terkait, juga menjadi alasan menurunnya minat masyarakat berladang kopi, karena memang bahan baku kopi terutama untuk mencari bibit yang unggul sulit ditemukan di daerah setempat.

“Kami sebelumnya mengusulkan bibit kopi arabika yang dinilai sangat cocok dikembangkan disana karena biji kopinya itu besar dibanding robusta, namun ini tidak direalisasikan,” jelasnya.

Kedepan, permasalahan ini bisa menjadi perhatian dan ada tindaklnjut dari pihak pemda, mengingat berkurangnya minat petani kopi berladang akan berdampak besar terhadap sektor ekonomi masyarakat sekitar, karena sebagian besar mata pencaharian utamanya adalah sebagai petani kopi, karet, dan rotan. *.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!