CATATAN REDAKSI – Pesta demokrasi masuk dalam fase masa kampanye bagi para pasangan calon yang secara syah ditetapkan KPU menjadi kandidat calon bupati dan wakil bupati di daerah masing – masing, terutama pada perhetalan pilkada serentak 2024, potensi kerawanan yang kerap terjadi adalah kampanye hitam, saling menjatuhkan paslon lain dan seakang dirinyanlah yang paling hebat diantara calon yang syah dinyatakan sebagai apsangan calon peserta pilkada serentak.
Seyogyanya para kandidat dan pencetus serta pengusung pasangan calon wajib memberikan pendidikan politik yang baik kepada pata tim sukses, relawan dan simpatisan agar adu program yang ada dari setiap kandidat memberikan pencerahan serta pendidikan politik yang baik kepada masyarakat yang saat ini dinilai masih sangat rawan terjadinya politik uang.
Sebuah gambaran penting bahwa fenomena yang terjadi bahwa masyarakat masih sangat minim pengetahuan tentang calon yang akan dipilihnya sehingga hal yang diterima adalah penyampaian yang sebenarnya lebih banyak mengarah pada kampanye hitam, menjatuhkan pasangan lain padahal penyampai informasi sendiri dilakukan atas pemahaman dirinya dengan tidak memahami aturan yang seharusnya dilakukan dan selalu mencari cari eksalahan pasangan lain.
Redaksi menilai bahwa pendidikan politik masyarakat harus diberikan dengan baik oleh setiap apsangan calon, masyarakat pemilih tidak hanya melihat gambar dan jargon yang terpasangan pada baliho disekitar lingkungan kita namun tim yang turun sebaiknya memberikan pemahaman yang baik atas calon yang ditawarkan dengan tidak perlu membawa nama kompetitornya sehingga terjadi kampanye sehat menuju masyarakat damai.
Kata Kuncinya bahwa pasangan calon adalah putra pitri terbaik daerah pemilihan, mereka memiliki tujuan yang sama yakni membangun daerah sehingga hal mendasar yang harus disikapi adalah menelaah setiap informasi yang masuk, menyesatkan, memprofokasi atau mengadu domba.
Jika yang disampaikan tim adalah informasi yang baik maka hal tersebut sangat perlu dijadikan referensi pilihan tepat di tanggal 27 Nopember 2024 nanti, sehingga kunci pokoknya adalah tetap bersikap kritis, menelaah dan selalu mencari informasi tentang calon yang akan dipilih.
Setiap pasangan calon pasti sudah ada kesiapan baik meteriil dan mental sehingga kompetisi yang terjadi harusnya kompetisi sehat, menjual gagasan dan adu program dan bukan saling menjatuhkan dengan mengankat maslah kecil menjadi besar dan yang besar digoreng semakin besar hingga masyarakat sendiri yang nantinya bisa menilai nama pasangan yang masuk ke hati nurasi untuk dicoblos pada pilakda serentak 2024.
Selamat dan sukses mewujudkan Pulang Pisau semakin maju, berkeadilan dan sejahtera.
