SKNews, Seruyan – Menjelang pelaksanaan ibadah kurban pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap penyakit mulut dan kuku sapi, karena hingga saat ini di wilayah Kabupaten Seruyan belum ada sapi yang terinfeksi virus PMK.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Seruyan, drh. Rita Ninsih mengatakan, PMK merupakan salah satu penyakit hewan yang saat ini menjadi masalah serius, karena penyebarannya sangat cepat dan menyerang terhadap hewan berkuku belah sehingga membuat khawatir para peternak pada khususnya.
“Virus PMK saat ini menjadi perhatian serius pihaknya terlebih menjelang perayaan idul adha, di mana ummat muslim akan melaksanakan ibadah kurban sapi, kambing, domba, dan sejenisnya,” katanya, Selasa, (14/6/2022).
Menurutnya, memang hingga saat ini belum ditemukannya gejala atau tanda-tanda virus tersebut di wilayah setempat, bahkan sapi ternak lokal kemungkinan besar masih memenuhi permintaan pasar khususnya pelaksanaan kurban nantinya.
“Selama ini peternak atau pedagang sapi mendatangkan dari pulau Jawa, namun karena adanya virus PMK maka hasil ternak lokal yang harus diutamakan untuk diperjualbelikan,” ujarnya.
Jika memang nantinya kebutuhan meningkat dan mengharuskan untuk mendatangkan sapi dari luar daerah, maka pemeriksaan secara intensif akan dilakukan oleh petugas terkait, sehingga sapi dinyatakan aman dan layak untuk dikonsumsi. *.*