Diduga Tercebur Ketika Memancing, Wagini Ditemukan Tewas Tergantung Ditongkat Pondasi

  • Bagikan
Petugas gabungan saat menemukan dan melakukan evakuasi terhadap Wagini, yang sebelumnya diduga terjatuh ke sungai. Foto: Said SK_News.

SKNews, Seruyan – Diduga tercebur ketika memancing dan tidak bisa berenang, warga Desa Jahitan ditemukan tergantung ditongkat pondasi daerah aliran sungai (DAS) Pasar Sayur dan Ikan (SAIK) Kuala Pembuang.

Wagini yang sebelumnya diduga hilang belum bisa dipastikan jatuh ke sungai, karena pada saat kejadian tidak ada keterangan warga sekitar yang melihat dan mendengar korban jatuh ke sungai.

Kapolres Seruyan, AKBP Han’s Itta Papahit, melalui Kasat Polairud, AKP Sriyono menerangkan, sebagai mana laporan yang diterima Wagini diduga terjatuh ke sungai. Namun, tidak terlihat dalam pantauan CCTV yang ada di Pasar SAIK, termasuk warga lainnya. Setelah dilakukan pencarian kurang dari 24 jam dari dugaan kejadian akhirnya Wagini telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

“Saat ditemukan sekitar pukul 08.30 WIB tadi, korban telah meninggal dengan posisi tergantung atau tersangkut dikayu pondasi rumah kurang lebih 30 meter dari lokasi pasar SAIK”, katanya, Kamis (22/5/25).

Menurutnya, berdasarkan keterangan saksi di lapangan Syahril Akbar pada hari Rabu (21/5), Wagini berangkat dari rumah ke Pasar SAIK untuk memancing, setelah tiba di lokasi Wagini berpisah tidak bersama dengan anaknya. Sekitar pukul 13.30 WIB saksi lainnya Umriyah menanyakan anaknya Syahril Akbar bahwa ibunya tidak ada di tempat. Kemudian Syahril Akbar berinisiatif menceburkan diri ke air untuk mencari Wagini namun tidak berhasil menemukan.

Lebih lanjut dijelaskannya, sekitar pukul 16.30 WIB personil berkoordinasi dengan instansi terkait, kemudian lanjut menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pencarian.

“Anak korban sempat menceburkan diri ke sungai untuk mencari keberadaan korban, namun tidak membuahkan hasil dan akhirnya kita bersama dengan tim segera melakukan pencarian di titik korban diduga terjatuh”, ungkapnya.

AKP Sriyono menambahkan, untuk kepentingan autopsi korban langsung di bawa ke RSUD Kuala Pembuang untuk dilakukan visum. Tentunya ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar selalu waspada saat ingin memancing ataupun melakukan aktivitas di dekat sungai. *.*

  • Bagikan
error: Content is protected !!