IPH Seruyan Tertinggi di Kalteng

  • Bagikan
Data dan laporan yang disampaikan pada saat rapat inflasi mingguan bersama kemendagri. Terlihat IPH Seruyan berada di peringkat pertama dengan angka 5,48 persen. Foto: Said SK_News.
Ketua DPRD Seruyan, Zuli Eko Prasetyo.

SKNews, Seruyan – Indeks perkembangan harga (IPH) di wilayah Kabupaten Seruyan meningkat, bahkan menempatkan Seruyan di urutan pertama se Kalimantan Tengah, hal ini dikarenakan sejumlah harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Asisten 2 Sekretaris Daerah (Sekda) Seruyan, Adhian Noor menyebutkan, adanya kenaikan harga yang cukup signifikan dan berlangsung dalam 2 pekan terakhir, berdampak besar terhadap IPH di pasaran.

“Dalam 2 pekan terakhir harga kebutuhan pokok khususnya di kota Kuala Pembuang meningkat, terutama terhadap daging ayam ras (potong), telur ayam ras, dan bawang,” katanya, Selasa, (20/6/23).

Menurutnya, berdasarkan data dan laporan yang disampaikan saat ini Seruyan berada di urutan pertama untuk wilayah Kalimantan Tengah dan secara nasional urutan ke empat.

“Pemerintah daerah bersama pihak terkait akan melakukan berbagai upaya dan langkah strategis, agar tingginya IPH ini dapat ditanggulangi dan secara perlahan dapat kembali diangka normal,” ujarnya.

Aktivitas jual beli di pasar sayur dan ikan Kuala Pembuang.

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Zuli Eko Prasetyo mengungkapkan, pemda dalam hal ini harus bergerak cepat dan melakukan tindakan untuk menanggulangi permasalahan ini.

“Ini harus ada inovasi, trobosan, dan pergerakan yang dilakukan pemda melalui dinas terkait, jika dibiarkan sangat dikhawatirkan berdampak besar terhadap inflasi nantinya,” katanya.

Dijelaskannya, memang informasi yang diterima pasokan dari 3 komoditi tersebut mengalami penurunan, sehingga pedagang memberlakukan hukum ekonomi dan pasar untuk mendapatkan keuntungan yang lebih.

“Ayam, telur, dan bawang memang pasokannya dari luar daerah, ketika pengiriman terhambat sudah dipastikan harga meningkat. Inilah yang harus dilakukan antisipasi dan upaya menanggulanginya,” tutupnya. *.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!