SKNEWS, PULANG PISAU – Pemerintah daerah berupaya melakukan pola sinergitas guna menekan angka kemiskinan daerah, program lanjutan yang dilakukan ditahun 2023 – 2024 adalah dengan membuat program peningkatan UMKM lintas sektor.
Pulang Pisau dalam agenda nasional adalah melakukan intervensi menekan angka kemiskinan, satu diantaranya adalah menerapkan pola penanganan stunting dirangkai dengan mengawal laju pertumbuhan ekonomi daerah.
Dalam data nasional bps tahun 2022 bahwa angka kemiskinan di Pulang Pisau berada pada angka 4,70 persen naik dari tahun sebelumnya yang berada pada angka 4,24 persen sementara jumlah penduduk Pulang Pisau berada pada kisaran 120 ribu jiwa lebih.
Penjabat bupati Pulang Pisau, Nunu Andriani dalam pernyataannya bahwa dibawah kepemimpinan dirinya selalu berupaya keras menekan angka inflasi agar kebutuhan masyarakat tentang pangan bisa dijangkau dengan baik serta upaya lainnya adalah penanganan stunting daerah.
Menurutnya pola pemberdayaan umkm juga menjadi penting untuk bisa dilakukan pengembangan minat dan bakat dalam mewujudkan usaha masyarakat berkelanjutan.
“ Kita harus bekerja keras melakukan upaya mewujudkan Pulang Pisau inovasi maju dan berkeadilan, penanganan stunting, menekan angka inflasi serta pengentasan kemiskinan harus kita baengi dengan menumbuhkan UMKM lokal, tentu ini perlu kerja keras dan bekerja bersama lintas sector semua bisa tertangani secara berkelanjutan,” ucap Nunu.
Pola sinergi dengan pusat, provinsi dan daerah serta kerja keras lintas sektor maka diharapkan angka pertumbuhan ekonomi masyarakat akan membaik dan angka kemiskinan bisa menurun dan hal tersebut perlu singkronisasi program semua opd terkait.*.*
- Saksikan Tayangan selengkapnya di TVRI Kalimantan Tengah Hari ini, Selasa 24 Oktober 2023 jam 16.00 wib