Ritual Adat Dayak, Mamapas Lewu Singkirkan Musibah Terjadi

Kegiatan ini pertama kali digelar diwilayah Kahayan Hilir sehingga diharapkan kedepan kegiatan mamapas lewu akan dilaksanakan secara rutin di wilayah Kahayan Hilir yang pelaksanaannya dilakukan secara bergilir dari seluruh desa  dan kelurahan diwilayah tersebut.

Seluruh rangkaian dilaksanakan dengan protokol kesehatan namun tahapan ritual tersebut tetap dilaksanakan sesuai adat dayak mamapas lewu secara umum sedangkan kegiatan sendiri dihadiri langsung oleh sekda Pulang Pisau, Toni Harisinta.

Menurut Toni bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan menarik dalam rangka mempertahakan adat dan budaya lokal sehingga sangat ideal setiap tahun digelar bahkan akan dilakukan lebih meriah lagi.

“ Kami dari Pemerintah mewakili bupati mengapresiasi kegiatan yang digagas tim mamapas lewu kelurahan Kalawa dan saya kira ini sangat menarik menjadi agenda rutin secara bergilir sekaligus sebagai sarana promosi wisata daerah untuk bisa menarik minat wisatawan masuk ke Pulang Pisau,” kata Toni.

Sementara itu, Dumuk Jamhur selaku ketua harian DAD Pulang Pisau berharap kegiatan mamapas lewu memberikan perlindungan kepada masyarakat dari semua musibah yang sering terjadi dan disisi lain sangat mendukung langkah sekda untuk dilaksanakan lebih meriah lagi.

“ Kami dari DAD Pulang Pisau sangat bangga bahwa kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dengan harapan bahwa ritual ini dapat menyingkirkan aura negatif yang sering terjadi musibah dan ini sekaligus memberikan daya dorong kami untuk melaksanakan kegiatan kedepan yang lebih meriah dan rutin bergilir ke desa dan kelurahan wilatah Kahayan Hilir,” kata Dumuk.

Kegiatan mamapas lewu dimulai dengan potong pantan di pintu gerbang dan dibuka dengan menabuh gong serta dilanjutnkan dengan arak – arakan motor dan mobil berkeliling kelurahan dengan ritual yang dilakukan para tim mamapas lewu./dit/red//.