| SK News, PULANG PISAU – Sebagai wilayah yang dihuni oleh 47 persen warga transmigrasi dari berbagai wilayah di Indonesia, masyarakat pendatang yang mencari penghidupan di Pulang Pisau ini banyak memberikan kontribusi yang besar dalam penopang pangan di Kalimantan Tengah. Untuk menjadi yang terbaik dalam kemajuan suatu daerah tidak terlepas dengan potensi serta kekayaan sumber daya alam yang ada di wilayah tersebut, kabupaten Pulang Pisau yang merupakan daerah pemekaran yang masih dalam usia 19 tahun namun banyak kemajuan yang sudah dicapai. Dalam bidang pertanian dan peternakan contohnya, masyarakat yang tinggal diwilayah ini sejak transmigrasi tahun 1982 hingga kini terbukti mampu memberikan sumbangan terbaik dalam bidang tersebut. Populasi peternakan sapi diantaranya juga mampu memberikan nilai lebih untuk penopang pangan di Kalimantan Tengah berada pada peringkat ke 2 suplai daging dari wilayah ini membuat Pulang Pisau semakin dikenal bahkan dengan program food estate daerah ini menjadi lebih maju . Slamet Untung Rianto yang juga kepala dinas pertanian Pulang Pisau menyebut bahwa Pulang Pisau merupakan penghasil daging ke 2 dari Kalimantan Tengah dan bukan saja hal tersebut justru dengan populasi peternak yang banyak dapat menjadikan tanaman menjadi subur makmur. “ Pulang Pisau ini urutan ke dua penghasil daging terbesar di Kalteng, ini menjadi daya dorong kita untuk terus memperbanyak penyebaran untuk masyarakat terjun menjadi peternak sapi dan disisi lain dengan banyaknya hewan ternak maka kotoran dari kandang juga mampu memberikan pupuk terbaik tanaman pangan masyarakat dan hasilnya menjadi lebih baik lagi,” kata Slamet. Dikatakannya bahwa Pulang Pisau sangat berpotensi untuk menjadi daerah yang mampu memberikan sumbangan terbesar untuk pangan nasional dan dengan di canangkan-nya daerah sebagai lokasi ketahanan pangan nasional maka hal tersebut adalah tepat dan akan menjadikan Pulang Pisau lebih maju lagi. *.* |
