Menggeliatnya Pelaku Seni Desa Garantung Menuju New Normal

PULANG PISAU – SK NEWS : Menyebut desa Garantung tentu masyarakat Pulang Pisau khususnya telah familiar dengan masyarakat yang majemuk, toleransi agama dan budaya menggambarkan keberagaman seni, budaya yang menyatu dalam kehidupan bermasyarakat.

Desa yang dipimpin sosok perempuan ini tak kalah dengan desa – desa lainnya diwilayah yang masyarakatnya banyak terdapat warga transmigrasi dari berabagai daerah pulau jawa bali sehingga di desa ini kesenian dan sanggar tari juga sangat banyak namun pasca pandemi semua kegiatan tak lagi bisa menampilkan kebolehannya.

Menurut kepala desa Garantung, Listiani bahwa kelompok seni yang banyak terdapat di desa garantung pasca pandemi juga tak pernah melakukan latihan sebab di desa garantung tak ada gedung kesenian sehingga diharapkan kedepan desa ini akan mendirikan bangunan gedung kesenian sebagai wadah pelaku seni bisa berlatih secara rutin.

Listiani menyebut bahwa para pelaku seni sangat kesulitan melakukan latihan rutin apalagi setiap kelompok mempunyai anggota yang banyak dan dengan pemikiran seorang kepala desa jika ada gedung kesenian maka dari gedung tersebutlah bakat mereka akan terus di asah.

“ Hari ini kita sangat bersyukur diberikan waktu dari dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pulang Pisau untuk menunjukkan eksistensi kesenian di desa Garantung, harapan kami kedepan des aini mendapat alokasi anggaran yang mewujudkan Gedung kesenian sebagai sarana pembinaan dan berlatih secara khusus para pelaku seni di desa garantung,” Kata Listiani seraya menyampaikan bahwa mengggeliatnya sector wisata khususnya kesenian budaya akan menambah menggairahnya ekonomi masyarakat.

Listiani juga menjelaskan bahwa kelompok seni perlu mendapat pembinaan secara rutin dari dinas terkait sehingga jika gudang seni Garantung mendapatkan pendampingan maka seni – seni didesa Garantung akan bisa mendatang pad yang cukup besar bagi daerah dan desa pada khususnya. ( sr/ad/red )

Respon (64)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!