Bisnis Ulat, dari Sampah Berubah Menjadi Uang

  • Bagikan
Pj. Bupati Pulang Pisau, Nunu Andriani saat melihat warga yang sedang budidaya Maggot di desa Gandang Maliku. Foto : Perdi SK News

SKNEWS, PULANG PISAU – Berawal dari mahalnya harga pakan ayam, seorang warga desa Gandang kecamatan Maliku memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi tinggi, menarik perhatian penjabat bupati Pulang Pisau hadir langsung ke lokasi pengolahan sampah.

Inilah Juju Suhendar warga desa Gandang yang kesehariannya memelihara ternak ayam dan ditengah keterbatasan ekonomi justru putar otak menjadikan dirinya menemukan solusi tepat mengatasi kendala mencari pakan ayam.

Suhendar mengaku bahwa upaya yang didapat adalah berbebak dari rekan seprofesinya di temanggung Jawa Tengah yang memanfaatkan limbah sisa makanan rumat tangga menjadi ulat dan dimanfaatkan untuk aneka macam produk bernilai ekonomi tinggi.

Mendengar informasi warganya yang kreatif, penjabat bupati Pulang Pisau, Nunu Andriani penasaran dan berkeinginan hadir langsung ke lokasi budidaya ulat hasil pemanfaatan sampah dari rumah tangga.

Saat berada dilokasi budidaya, Nunu Andriani merasa terkesan yang berharap inovasi warga seperti hal tersebut harus difasilitasi dan didorong untuk diteruskan semakin besar semangatnya.

“ Ya usaha Masyarakat seperti ini harus kita support, bahkan kedepan harus banyak orang – orang seperti ini karna ulet dan berani mencoba dan hasilnya baik, ini adalah inovasi yang sangat luar biasa dan perlu dukungan,” kata Nunu.

Sedangkan Juju Suhendar yang juga pelaku budidaya sampah menjadi hal ekonomis bernilai besar mengaku bahwa hal tersebut dilakukan saat memelihara ayam dan mahalnya membeli pakan dan akhirnya nekad menerapkan pengalaman bersama rekannya di jawa Tengah.

“ Saya ini memelihara ayam, tentu sebagai warga kecil saya kok melihat harga pakan ayam ini mahal, maka saya dibilangi teman saya untuk membuat pakan sendiri, hasilnya saya ikuti dan saya terapkan ternyata sangat menguntungkan dan ini saya teruskan dan alhamdulillah malah mendapat sambutan pejabat daerah dengan dihadiri oleh bu Nunu, tentu harapan dan daya dorong ini akan semakin menguatkan saya untuk mengembangkan usaha ini,” ucap Juju.

Harapan terbesar Juju Suhendar adalah hadirnya pihak lain untuk melengkapi sarana prasarana yang masih sangat sederhana, mulai dari tempat pemilahan bak sampah, motor pengangkut sampah dan hal lain yang memunjang profesinya tersebut agar semakin memudahkan dalam proses pengolahan. *.*

  • Bagikan
error: Content is protected !!