Kesaksian Petani Hemat Pupuk Kimia 50 Persen, Hasil Melimpah

  • Bagikan
Sunarwanta, Petani organik diwilayah food estate yang sering menggunakan pupuk organik dengan hasil melimpah, upaya ini dilakukan dengan latar belakang peningkatan hasil panen serta seringnya pupuk kimia langka dipasaran. Foto : aditya.

SK News, PULANG PISAU – Hasil melimpah merupakan dambaan petani atas hasil jerih payah selama menanam padi dilahan miliknya, namun dibalik semua itu penggunaan bahan dan bibit juga dilakukan penghematan sedemikian rupa agar petani untung dan sejahtera.

Tidak dipungkiri pupuk kimia sering menjadi kendala dalam mengolah lahan sehingga kondisi hasil panen juga menurun akibat pengunaan pupuk yang terlambat bahkan kurang dalam ukuran seperti biasanya.

Putar otak juga sering diikuti petani agar kelangkaan pupuk tak menjadi persoalan menurunnya hasil panen termasuk pupuk kandang dan pupuk organik lainnya yang ditemukan petani sebagai solusi pengurangan pupuk kimia ditengah krisis pupuk baik waktu, jumlah dan harga.

Sunarwanta salah satunya, dirinya telah malang melintang sebagai pendamping petani dilahan food estate, dirinya menemukan solusi penghematan pupuk kimia hingga 50 persen, menurutnya caranya adalah dengan menggunakan pupuk alami yang diproduksi salah satu perusahana swasta di Makasar dengan produk biotaninya.

Dirinya sudah lama mengenal produk biotani dan hasilnya hanya menggunakan pupuk kimia 50 persen saja namun hasil panen sangat baik bahkan lebih meningkat dibanding panen sebelum menggunakan produk tersebut.

“ Saya gunakan 50 persen saja pupuk organik dan pupuk lainnya saya gunakan produk biotani VCL dan pungisida serta pestisida organik dan hasilnya membuat petani terkagum disamping hemat pupuk kimia juga hemat uang bahkan hasilnya lebih dari biasanya,” kata Sunarwanta.

Dengan hal tersebut petani mulai mempraktekkan jejak Sunarwanta untuk lebih menghemat pupuk kimia dan beberapa petani lain juga mengikuti langkah Sunarwanta sebagaimana dirinya juga sering melakukan pendampingan dilapangan guna memberikan pelatihan penerapan pupuk organik ditengah kelangkaan serta keleterlambatan pupuk yang didapat petani serta yang paling menggembirakan adalah panen melimpah. *.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!