SKNEWS, PULANG PISAU – Sebagai upaya menjaga kelestarian alam sebagai nilai penting yang secara ekologis menunjang kelangsungan hidup dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui konservasi keanekaragaman Hayati perlu ditetapkan kawasan yang dilindungi, hal ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pulang Pisau Hendri Arroyo, S.Sos, MM saat menjadi salah satu Narasumber kegiatan seminar rangkaian kegiatan Festival Madu Rawa Gambut kerjasama Pemerintah daerah Kabupaten Pulang Pisau dengan Konsorsium Pendukung Sistem Hutan Kerakyatan (KPSHK) yang dilaksanakan di Hotel Luwansa Palangka Raya, Rabu (15/03/23)
Dengan mengambil tema Pengelolaan konservasi dan esosistem di Kabupaten Pulang Pisau, hendri mengatakan bahwa upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Pulang Pisau secara terintegrasi terus dibangun baik dengan Perangkat daerah terkait termasuk dengan pemangku kepentingan lainnya melalui berbagai program kemitraan baik melalui sumber APBN, APBD Serta bantuan Bank Dunia yang berkonsentrasi dalam memertahankan kondisi lingkungan mengingat secara geografis Kabupaten Pulang Pisau hampir 70 persen atau 621.700 ha adalah kawasan hutan, 60 persen dari luas kabupaten terdapat 2 (dua) kubah besar gambut tentu memerlukan keseriusan kita secara terintergasi membangun terlaksananya berbagai program dalam menjaga ekosistem dan pengelolaan hayati dengan tujuan akhir adanya keseimbangan antara terjaganya kelestarian alam dan keterlibatan masyarakat sebagai pelaku utama dalam pemanfaatannya.
Kita telah bekerjasama dengan beberapa kemitraan daitaranya melalui Borneo Nature Foundation (BNF) terkait koridor satwa liar bekantan, kemudian melalui BKSDA tahun ini akan mencanangkan desa ramah wisata di desa Tahawa Kecamatan Kahayan tengah, serta akan membangun kerjasama terkait Kawasan ekosistem essensial (KEE) danau bagantung yang ada di Desa Tanjung Taruna mengingat kawasan tersebut adalah ekosistem lahan basah yang memiliki keunikan dan fungsi penting dari habitat dengan populasi species burung dan ikan yang tinggi, ungkap Hendri.
Hendri juga menyampaikan Sebagai upaya menselaraskan visi misi pemerintah daerah 2018-2023 yaitu untuk peningkatan kualitas SDA dan Lingkungan berkelanjutan kami menselaraskannya dengan membangun integrasi serta kerjasama baik melalui kementrian LHK, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi, Ngo, Pihak perusahaan dan lainya mengingat fungsi tugas Dinas Lingkungan hidup memerlukan integrasi dalam mewujudkan berbagai program baik eksosistem esensial, perhutanan sosial, serta menjaga lingkungan melalui penanaman kembali / restorasi gambut. *.*