SKNews, Seruyan – Sebagai salah satu langkah mengatasi dan menekan tingginya angka kemiskinan yang terjadi di wilayah Kabupaten Seruyan, legislator minta buka lapangan pekerjaan untuk warga masyarakat.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan, Zuli Eko Prasetyo mengungkapkan, angka kemiskinan yang terjadi belakangan ini mencapai angka 7,12 persen dan meski angka itu masih di bawah 10 persen, namun menempatkan Seruyan berada urutan pertama tertinggi di Provinsi Kalimantan Tengah.
“Mengatasi permasalahan kemiskinan ini sudah sering kami lakukan diskusi bersama eksekutif, solusinya adalah agar pemerintah daerah dapat menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” katanya.
Eko menerangkan, berdasarkan data yang telah disampaikan oleh instansi terkait, untuk angka kemiskinan masih cukup tinggi dan angka pengangguran meningkat. Tentunya perlu upaya yang maksimal dan menjalin sinergitas dengan pihak lain.
“Secara keseluruhan jumlah penduduk paling banyak berada di Kecamatan Seruyan Hilir, namun lapangan pekerjaan yang tersedia masih sangat minim dan perlu program yang relevan mengurangi angka kemiskinan,” jelasnya.
Lebih lanjut diterangkannya, kalau melihat fakta yang terjadi saat ini kebanyakan masyarakat lebih mengandalkan bekerja menjadi honorer untuk memenuhi perekonomian. Sangat sedikit anak muda yang kreatif untuk membuka usaha mandiri, seperti membuka usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Mengandalkan menjadi tenaga honorer dinilai kurang efektif, karena akhir bulan desember 2024 honorer akan diberhentikan dan jumlah pengangguran semakin bertambah, sehingga perlu perencanaan yang matang untuk membuka lapangan pekerjaan,” tutupnya. *.*