SKNews, Jakarta – Bupati Seruyan Yulhaidir dipercaya menahkodai Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI), asosiasi tersebut nantinya akan memantau langsung penyaluran kewajiban perusahaan besar swasta (PBS) perkebunan kelapa sawit terutama yang berkaitan realisasi plasma bagi masyarakat.
Dalam sambutannya Yulhaidir menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada kepala daerah yang turut berpartisipasi pada kegiatan tersebut, terutama atas kepercayaan yang diberikan untuk menahkodai AKPSI.
“Alhamdulillah saya dipercayai menjadi ketua umum AKPSI, tentu ini merupakan beban dan amanah baru dari perwakilan kepala daerah se Indonesia,” katanya Rabu, (8/6/22).
Menurutnya, banyak tantangan dan besar tanggungjawab yang harus diselesaikan sebagai ketua umum AKPSI, terlebih saat ini persoalan perkebunan kelapa sawit cukup kompleks dan perlu penanganan yang serius.
“Tantangannya adalah terkait dengan kewajiban perusahaan perkebunan terhadap masyarakat sekitarnya, berupa 20 persen lahan plasma dari luasan perkebunan yang sudah menjadi suatu kewajiban,” tegasnya.
Untuk itu, perlu doa dan dukungan dari seluruh masyarakat kabupaten penghasil sawit seluruh Indonesia, terutama masyarakat kabupaten Seruyan agar perjuangan untuk mendapatkan kebun plasma sawit dapat terealisasi sesuai dengan harapan bersama.
Bupati menambahkan, guna mempercepat langkah dan pergerakan pada Juli mendatang rencananya akan diadakan musyarawah nasinonal (munas) pertama, yang direncanakan mengundang Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. “Dalam waktu dekat munas akan kita gelar, kemungkinan besar Presiden akan diundang langsung,” ujarnya.
Undangan akan dihadiri oleh seluruh kabupaten penghasil sawit kurang lebih ada 152 kabupaten, termasuk pimpinan DPRD Kabupaten, kadis perkebunan, ketua asosiasi desa (APDESI) khusus area perkebunan sawit dan 17 Provinsi Penghasil sawit se Indonesia. *.*