TVRI Kalteng Perkuat Konten Inspirasi bersama Kontributor Daerah

  • Bagikan
Foto Bersama Kepala Stasiun TVRI Kalteng dan staf dan seluruh kontributor se-kalimantan Tengah dalam kegiatan peningkatan konten untuk tayangan TVRI Kalteng yang lebih inovatif. Foto : Ngateno.

SK News, Palangkaraya – Ditengah hadirnya berbagai stasiun televisi yang ada di Indonesia, TVRI justru tetap menjadi pilihan masyarakat dalam menyajikan kontem inspirasinya, bersama para kontributor di 13 kabupaten 1 kota dibawah kepala stasiun baru jajaran kontributor diajak untuk memperbanyak liputan yang mempunyai daya tarik potensi informasi.

Belum lama ini kepala stasiun TVRI Kalimantan Tengah yang selama ini dijabat pelaksana tugas kini posisi kepala stasiun dijabat oleh kepsta definitif pindahan dari kepsta Kalimantan Selatan dan pada awal dirinya menjabat langsung melakukan pertemuan bersama kontributor yang ada di seluruh kabupaten dan kota menyamakan tujuan untuk berkiprah di publik sebagai media pemersatu bangsa.

Herman selaku kepala stasiun yang baru menjabat dihadapan para kontributor menegaskan bahwa nilai berita akan lebih mempunyai nilai tinggi apabila mengangkat potensi daerah dari segi sumber daya alam dengan mengupas beragam konten budaya, wisata, kuliner, inivasi dan konten lainnya sebab berita yang apdate news tidak pernah mampu disajikan saat itu juga sehingga mengambil dari sisi lain adalah terobosan TVRI Kalteng yang harus ditingkatkan.

” Saya yakin kawan – kawan daerah mampu melihat sisi – sisi lain sebuah pengambilan kontem agar sajian yang ada dalam tayangan TVRI lebih bermanfaat untuk masyarakat dibanding berita yang sering kita lihat di televisi lainnya, ” Ucap Herman.

Para wartawan yang tergabung bersama TVRI Kalimantan Tengah usai kegiatan penguatan tayangan TVRi di aula rapat TVRI Kalteng,. Foto : Aditya.

Selama ini menurut Herman TVRI Kalteng diakui terus berbenah, beragam konten kerjasama juga selalu menghiasi layar kaca namun kedepan juga harus lebih kreatif lagi membawa peluang sisi lain dari sebuah peristiwa sebab apa yang di bidik wartawan tidak juga langsung bisa tayang saat itu sehingga kedepan harus lebih kreatif dalam mengambil sisi kepentijgan masyarakat luas. *.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!