SKNews, Seruyan – Mengingat potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Seruyan cukup mengkhawatirkan, pemerintah daerah (pemda) diminta untuk meningkatkan antisipasi dan pencegahan.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan, Zuli Eko Prasetyo menekankan, memasuki musim kemarau potensi terjadinya karhutla dipastikan meningkat signifikan, terlebih di sejumlah kecamatan masih banyak ditemukan lahan atau semak belukar tanpa penghuni.
“Pengawasan dan pencegahan terhadap karhutla perlu dilakukan secara bersama dan bekelanjutan, mengingat Seruyan masuk kategori zona merah tentu segala upaya harus dilakukan sepenuhnya,” katanya.
Dijelaskannya, musim kemarau seperti tahun sebelumnya sering kali membawa risiko kebakaran yang lebih tinggi. Untuk itu, semua elemen mulai dari pemda, instansi terkait, hingga masyarakat, harus meningkatkan kesiapsiagaan.
“Pencegahan dan antisipasi harus selalu dikedepankan serta dilakukan sejak dini, semuanya harus memiliki kesadaran yang tinggi untuk tidak membakar dengan sembarangan,” ujarnya.
Politisi PDI-P ini menerangkan, ancaman dan kekhawatiran terhadap bencana karhutla ini perlu menjadi atensi semua pihak. Hal ini dikarenakan membuka lahan baru dengan cara membakar adalah cara yang mudah dan hemat biaya, namun dampak yang dihasilkan sangat meresahkan orang banyak. *.*
