SKNEWS, JABIREN RAYA – Mengupayakan ketersediaan pangan aman dan bergizi bagi keluarga menjadi target capaian kinerja tim penanganan stunting daerah di Pulang Pisau, salah upaya adalah memaksimalkan pendamping keluarga dalam penanganan target penurunan angka stunting.
Kecamatan Kahayan Hilir dan Jabiren Raya menjadi lokus stunting yang cukup tinggi sehingga diperlukan penanganan serius agar tidak semakin tinggi namun hal penting yang dilakukan adalah melakukan intervensi terhadap keluarga dari ibu hamil dan anak 1000 hari pertama.
Pemberian makanan tambahan serta pola pendampingan yang intensif diharapkan dapat menekan peningkatan angka stunting di wilayah Pulang Pisau sementara tim stunting juga melakukan langkah kongrit menggerakan pola asuh pengawasan kepada masyarakat yang menjadi lokus stunting di desa.
Sekda Pulang Pisau yang menjadi ketua tim penanganan stunting merasa bahwa program yang harus digiatkan dalam tahun 2024 adalah menggerakkan pola asuh bagi keluarga di masing-masing desa.
Sementara pj. Bupati Pulang Pisau, Punu Andriani juga berharap pola pendampingan terhadap lokus stunting di 40 desa dapat berjalan dengan baik dengan berbagai pola yang sudah ditargetkan dari tim penganan stunting daerah yang turun ke desa-desa.
“ Ini harus kita kerjakan secara Bersama, serius dan masiv sebagaimana kita tahu bahwa target penurunan angka stunting diawali dengan kerja tim solid mulai dari tim daerah hingga pendamping keluarga untuk serius mengawasi pola makan anak sehingga penanganan tepat sasaran dan efekti,” ucap Nunu.
Selaku Pj. Bupati, Nunu juga berharap kaum perempuan dan keluarga harus kreatif melakukan upaya pemenuhan gizi keluarga dengan memanfaatkan lahan lingkungan sekitar rumah dan pemerintah akan memberikan fasilitas bibit tanaman keluarga seperti cabe dan jenis yanaman lainnya agar bermanfaat dan mudah didapat dalam keluarga. *.*