SKNews, Seruyan – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Seruyan melakukan inovasi, strategi optimalisasi pendapatan daerah melalui ekstensifikasi dan intensefikasi basis data potensi pajak atau diistilahkan dengan si opah eksis batajak.
Penjabat Bupati Seruyan, Djainuddin Noor menyampaikan, inovasi ini merupakan kegiatan untuk mengoptimalkan semua potensi data pajak daerah dan retribusi daerah ke dalam bank data base pajak daerah sebagai bank data, sehingga segala potensi penerimaan daerah dapat di tetapkan lebih tepat dan akurat.
“Dalam mengoptimalkan penerimaan dan pendapatan asli daerah, pemda terus melakukan strategi, inovasi, dan trobosan, mengingat masih banyaknya potensi sumber pajak yang harus dilakukan penggalian,” katanya, Senin, (6/11/23).
Menurutnya, pemda mengapresiasi perangkat daerah yang telah melakukan pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah, terlebih dengan menggunakan pelayanan berbasis aplikasi dan pembayaran non tunai atau online.
“Melalui pembayaran non tunai akan meningkatnya transparasi dan optimalisasi pemungutan pajak daerah serta retribusi daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Seruyan, Sukardi mengungkapkan, si opah eksis batajak ini merupakan inovasi kegiatan pemungutan pajak daerah mulai dari proses pendataan potensi, penagihan, pelaporan dan pengembangan digitalisasi pemungutan yang dilakukan nantinya.
“Semoga perubahan dan penyesuaian regulasi ini dapat segera dirampungkan, agar petugas pemungut pajak dapat lebih mudah melakukan intervensi bagi para wajib pajak,” harapnya. *.*
