Seni Jawa Eksis di Tanah Kalimantan, Obati Dahaga Warga Transmigrasi

  • Bagikan
Inilah salah satu bentuk kreatifitas kesenian Jawa yang ada di kalimantan Tengah, nampak pada gambar seoroang pejabat daerah disambut dengan kesenian kuda lumping di wilayah pandih batu, Foto : Gerryawan.

SK NEWS, PULANG PISAU – Keberadaan seni budaya di Kalimantan Tengah yang beragam menjadi simbul bahwa di wilayah Kalimantan terdiri dari masyarakat yang majemuk dari berbagai wilayah di Indonesia, terlebih Pulang Pisau merupakan daerah yang dihuni oleh beragam suku dan budaya.

Kuda Lumping seperti contoh, kesenian tersebut dibawa dari wilayah Jawa oleh masyarakat yang hidup sebagai warga transmigrasi sejak tahun 1982 silam dan keberadaannya semakin eksis menjadi bagian dari seni budaya yang ada di bumi Handep Hapakat Pulang Pisau.

Data yang diperoleh media ini bahwa 47 persen penduduk Pulang Pisau adalah berasal dari suku Jawa dengan sebagian besar mereka hidup sebagai petani diwilayah transmigrasi sehingga kesenian mereka pun masih eksis dikembangkan sebagai pengobat dahaga akan seni budaya daerahnya serta mendapat respon positif dari seluruh lapisan masyarakat.

Padli Rahman yang juga wakil ketua DPRD Pulang Pisau kerap menjumpai sambutan kunjungan kerja pejabata pemerintah dengan suguhan kesenian Jawa bahkan sebagai bentuk apresiasi untuk terus menumbuhkembangkan kesenian tersebut pemerintah daerah juga tak sedikit memberikan bantuan sarana prasarana yang dibutuhkan agar semua kesenian di Pulang Pisau ini terus memberikan kontribusi positif untuk ragam budaya lokal.

“ Saya melihat kesenian Jawa di Pulang Pisau ini terus maju dan berkembang, pemerintah daerah sendiri telah banyak memberikan perhatian dalam bentuk alat kesenian mereka baik kuda lumping, reog dan kesenian lainnya, kedepan ini akan terus kita dorong mereka maju menjadi bagian dari kekayaan budaya yang sangat beragam di Bumi Handep Hapakat,” ucap Padli.

Hal senada disampaikan Pak Kumis salah satu pecinta kesenian Jawa dimana sebagai orang Jawa dirinya selalu menyempatkan hadir dalam setiap kegiatan masyarakat Jawa yang merantau di Kalimantan Tengah, semoga para seniman seniwati akan terus berkreasi menumbuhkan kesenian yang berasal dari daerah mereka namun tetap hidup rukun dan berdampingan sebagai warga pendatang.

“ Kalau kita selalu menyempatkan hadir dalam setiap undangan masyarakat Jawa dan disana selalu ditampilkan kesenian Jawa, sangat menarik dan beragam semoga para seniman seniwati yang ada di sini terus berkreasi memajukan budaya mereka disini namun saya juga melihat mereka juga banyak mem baur dengan kesenian lokal lainnya,” ucapnya. *.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!