Sempat Saling Sindir, Debat Tetap Kondusif

  • Bagikan

SKNews, Seruyan – Pelaksanaan debat publik kedua untuk pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Seruyan sempat saling sindir, namun dipastikan tetap berjalan secara kondusif hingga berakhir.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Seruyan kembali memfasilitasi paslon yang ikut menjadi kontestan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2024, dengan melaksanakan debat publik yang kedua.

Suasana pelaksanaan debat publik kedua menjadi berubah seketika, terutama memasuki bagian tanya jawab antar paslon. Hal ini dimulai ketika paslon nomor urut 1 Muhamad Mukhlis – Muhamad Aswin (MAS), dengan paslon nomor urut 3 Ahmad Selanorwanda – Guru Supian (WANPIAN) saling melontarkan pertanyaan.

“KPK telah melakukan survei penilaian integritas di Seruyan, dimana tahun 2022 ada di 72 persen, justru 2023 menurun 62,88 persen. Hal ini menunjukkan penilaian level dan konsisten integritas kita dalam menjalankan penyelenggaran negara masih rendah,” kata Cabup no 3 Wanda, Sabtu, (9/11/24).

Wanda menegaskan, rendahnya level dan konsistensi penyelenggaraan negara ini variabelnya adalah perilaku koruptif, yang penyebab utamanya adalah penyalahgunaan jabatan dan adanya sistem kekerabatan dalam menduduki jabatan di struktur pemerintah daerah (pemda) Seruyan.

Paslon no 3 Ahmad Selanorwanda – Guru Supian (WANPIAN)

“Bagaimana anda menjelaskan dan mempertanggungjawabkannya, apabila indikasi yang disampaikan KPK sebelum tahun 2024 adanya peringatan yang diberikan, dimana Seruyan berada di level 6 perilaku koruptif di Kalimantan Tengah,” tegasnya.

Pertanyaan yang mulai meninggi dan menyindir itu dijawab dengan nada santai oleh Cawabup paslon no 1, Aswin. Dikatakannya, mengingat hal ini berkaitan dengan masyarakat Seruyan, pertama harus meyakinkan penyelenggaraan pemerintahan, agar dapat dilakukan secara transparansi. Tentu jika hal ini dilakukan secara menyeluruh dipastikan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) tidak akan terjadi.

“Terima kasih paslon no 3, pertanyaannya baik sekali dan mantab. Yakinkan kami karena ini berkaitan dengan pelayanan masyarakat. Pertama transparansi pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah harus terbuka dan bersih, sehingga tidak menimbulkan KKN,” ujarnya.

Paslon no 1 Muhamad Mukhlis – Muhamad Aswin (MAS).

Aswin yang pernah menjadi anggota Legislatif ini menambahkan, Aparatur Sipil Negara (ASN) juga harus sesuai dengan Sumber Daya Manusia (SDM) dan jenjang pendidikannya. KPK ini hadir melakukan penilaian terkait dengan masalah pelayanan yang dinilai belum maksimal.

“Contohnya adalah ketika pelayanan yang diberikan tidak maksimal tentu juga akan berdampak terhadap pelayanan publik yang tidak maksimal. Misalanya ketika ada warga yang ingin membuat KTP dan tidak diberikan pelayanan dengan maksimal, maka Seruyan belum dapat dikatakan lebih maju,” jelasnya.

Ketika kembali diberikan kesempatan untuk menanggapi jawaban yang disamapaikan paslon no 1, Cabup no 1 Wanda dengan tegas mengatakan, jawaban yang disampaikan paslon no 1 jauh dari harapan yang diinginkan.

“Terima kasih sebelumnya, namun jawaban yang disampaikan jauh dari harapan kami, dan jauh dari apa yang dipertanyakan oleh masyarakat. Kita sangat sedih Seruyan yang kita cintai ini terindikasi koruptif di level 6,” tegasnya.

Wanda dengan senyumnya menjelaskan, paslon no 1 hanya menjelaskan terkait dengan pelayanan bukan masalah integritas. Integritas adalah ikatan batin, komitmen yang tinggi, untuk melaksanakan tugas yang sesuai dengan tanggungjawab, mematuhi, mempedomani, ketentuan dan undang-undang yang berlaku.

Sementara itu, Ketua KPU Seruyan menambahkan, tahapan debat publik kedua sudah dilaksanakan dengan baik dan lancar, meski ada saling sindir dan sempat meninggi namun semuanya tetap berjalan dengan kondusif.

“Alhamdulillah rangkaian pelaksanaan debat publik kedua dapat dengan baik diselesaikan, semoga semua masyarakat Seruyan dapat melihat dan menyaksikan ide, gagasan, dan visi misi yang telah disampaikan oleh masing-masing pasangan calon.

Untuk itu, semua masyarakat Seruyan diajak untuk datang ke tempat pemungutan suaran (TPS) pada 27 November nanti, dan dapat memberikan hak suara sesuai dengan hati nurai masing-masing. “Ingat suara itah menentukan masa depan Seruyan”. *.*

  • Bagikan
error: Content is protected !!