SK News, Kotawaringin Barat – Kendati sudah mulai hilang oleh perkembangan zaman seperti sekarang ini prosesi khitanan dengan adat kotawaringin di kabupaten kotawaringin barat nampak masih bertahan dan dilestarikan oleh warga yang tinggal di kelurahan raja sebarang kecamatan arut selatan hal ini terlihat saat salah satu anak usia sekolah dasar dari warga ini yang mengikuti prosesi khitanan dengan adat tersebut.
Dimulai dari prosesi berarak atau pawai bersamaan diiringi oleh pemain hadrah dan segenap keluarga pengantin sunat dengan mengenakan pakaian adat kotawaringin diarak keliling kampung sedangkan setelah sampai di tempat acara disambut langsung dengan pencak silat.
Proses berlanjut dengan menjalani ritual mandi air kembang adapun segenap keluarga dan kedua orang tua ikut terlibat untuk memandikan anaknya tersebut kemudian adat tampung tawar serta pembacaan doa.
Sementara itu Salmiadin salah satu tokoh masyarakat didaerah tersebut berharap sebagai warisan dari nenek moyang prosesi adat khitanan ini diharapkan dapat ditimbulkan kembali dan dipadukan dengan perkembangan jaman sekarang.
” Kami berharap tradisi adat khitanan khususnya di Kotawaringin Barat agar tetap di lestarikan agar anak cucu kita tahu dan kedepannya bisa melanjutkan tradisi adat ini dan dipadukan oleh perkembangan jaman sekarang. ” kata Salmiadin.
Sementara itu prosesi adat khitanan ini berlangsung dalam 3 hari dimana hari pertama yaitu sejumlah prosesi berarak bemandian dan tampung tawar sebagai persiapan selanjutnya prosesi khitanan kemudian kegiatan resepsi sama seperti pada acara pernikahan biasanya. *.*