| SK News, PULANG PISAU – Sekda Pulang Pisau, Toni Harisinta membuka secara langsung rakordal pengendalian kebakaran hutan dan lahan, penekanan dalam kegiatan tersebut adalah perlunya metigasi bencana. Salah satu upaya yang dilakukan daerah guna mengantisipasi terjadinya bencana kebakaran lahan dan hutan adalah dengan keterlibatan semua elemen masyarakat yang didalamnya ada pemangku kebijakan dan masyarakat itu sendiri. Disebutkan bahwa permasalahan karhutla adalah permasalahan bersama dan harus dipahami secara bersama, dalam kegiatan rakordal pengendalian karhutla pemkab Pulang Pisau mengggelar rakordal karhutla dengan melibatkan kepolisian daerah, kejaksaan, camat se-kabupaten Pulang Pisau serta tokoh masyarakat dan agama. Sekda Pulang Pisau, Toni Harisinta mewakili bupati dalam sambutan menekankan 3 hal sebagaimana instruksi presiden republik Indonesia dalam upaya pencegahan bencana dengan antisipasi pencegahannya. Ketiga hal tersebut disampaikan sekda adalah pentingnya melakukan upaya penghijauan, menjaga secara bersama dan berkala serta pentingnya membangun edukasi cegah terjadinya bencana disemua lini kehidupan masyarakat. “ Karhutla adalah tugas kita bersama dan yang diperlukan adalah membangun sistem, terkait hal tersebut sebagaimana di instruksikan bapak presiden bahwa ada 3 hal yang harus dilakukan yakni melakukan upaya melakukan penanaman guna menghijaukan kembali lahan sekitar, menjaganya secara bersama dan berkala serta berkesinambungan dan ketiga adalah melakukan berbagai langkah edukasi di semua komponen masyarakat termasuk lingkungan pendidikan,” sebut sekda dalam sambutan. Dalam kegiatan rakordal tersebut BPBD merupakan fasilitator serta memberikan daya dukung dalam bentuk penyampaian laporan secara umum kondisi serta potensi terjadinya bencana sementara itu kegiatan dilanjutkan dengan paparan terkait dengan kesiap siagaan tim dalam pencegahan dilapangan termasuk daya dukung peralatan.*.* |
