Menu
Indeks
Beranda Handep Hapakat Penjahit Terdampak Covid 19 di Bekali Produksi Masker dan baju APD

Penjahit Terdampak Covid 19 di Bekali Produksi Masker dan baju APD

Editor - Handep Hapakat
43 Komentar
  • Bagikan
Para Peserta Menjahit yang di beri keahlian khusus membuat masker dan Baju APD, Seinin, (19/10/2020 )

Suarakahayannews, PULANG PISAU – Dampak pandemi covid 19 sangat dirasakan oleh sejumlah penjahit lokal dalam pemenuhan ekonomi masyarakat, hal tersebut menjadi perhatian dinas perdagangan, perindustrian dan koperasi usaha kecil menengah untuk diberikan penanganan dalam meringankan beban yang dirasakan.

Salah satunya adalah dengan memberikan pelatihan menjahit masker serta baju alat pelindung diri untuk dapat memberikan kontribusi positif dalam penanganan covid 19 di wilayah Pulang Pisau.

Menurut kepala dinas perindagkop dan UKM Pulang Pisau, Eliaser Jaya bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang melibatkan penjahit lokal di Pulang Pisau terutama bagi penjahit yang terkena dampak covid 19.

” Kemarin kita latih 14 orang yang merupakan penjahit lokal, mereka kita bekali ilmu membuat masker dan baju APD dan setelah 4 hari paltihan mereka pulang dan masih kita bekali bantuan stimulus berupa bahan masker dan APD, harapan kita mereka bisa mengembangkan diri di saat masih dalam suasana pandemi covid 19,” kata Eliaser, Senin, [19/10/2020]

Pelatihan menjahit tersebut dibagi menjadi 2 gelombang yang masing – masing gelombang diisi oleh 14 peserta dalam waktu 4 hari dan di latih khusus oleh instruktur dari balai latihan kerja palangkaraya.

Pelatihan gelombang tersebut sudah menyelesaikan 14 peserta pada Minggu lalu dan dilanjut dengan 14 peserta pada pekan berikutnya sehingga setelah peserta dapat memahami dan mampu membuat sendiri masker dan APD maka diharapkan di rumah mereka juga dapat dikembangkan disamping hal itu, dinas juga memberikan modal awal berupa bahan masker dan APD .

” Pada gelombang ke -2 masih sama teknis pelatihan namun pesertanya lain lagi, kenapa kita bagi 2 gelombang hal tersebut mengacu pada ketentuan protokol kesehatan yang tidak di perkenankan adanya kegiatan melibatkan oarang banyak,” ucap Eliaser menutup perbincangan media suarakahayannews.com. ( ed/red )

Post Views: 1,049
43 Komentar
  • Bagikan

Baca Juga

Hasil Evaluasi Agar Efisiensi Penggunaan Anggaran
Mengenal Maggot untuk Kehidupan Ekosistem Alam
Mengubah Sampah Menjadi hal Yang Bermanfaat
Inovasi DLH dari 4 Ton Sampah Terurai untuk Maggot
Sinergi OPD Memanfaatkan Lahan Dilokasi Sampah
KPU Tetapkan Hasil Pilkada 2024, SK Penetapan diserahkan
Maksimalkan Kinerja, Pemkab Gelar Core Value ASN
Mengukur Kinerja Pejabat Bupati Wujudkan Kemajuan Daerah
Pelosok Desa Pertama Memiliki Sekolah Negeri
Pola Pengawasan terhadap Kekeran Anak Perlu Sinergi
Keuntungan Sistem Olah Lahan di Kalimantan adalah Pasang Surut
Menata Keindahan Kota

Berita Terkait

Hasil Evaluasi Agar Efisiensi Penggunaan Anggaran
Mengenal Maggot untuk Kehidupan Ekosistem Alam
Mengubah Sampah Menjadi hal Yang Bermanfaat
Inovasi DLH dari 4 Ton Sampah Terurai untuk Maggot
Sinergi OPD Memanfaatkan Lahan Dilokasi Sampah
KPU Tetapkan Hasil Pilkada 2024, SK Penetapan diserahkan
Maksimalkan Kinerja, Pemkab Gelar Core Value ASN
Mengukur Kinerja Pejabat Bupati Wujudkan Kemajuan Daerah
Pelosok Desa Pertama Memiliki Sekolah Negeri
Pola Pengawasan terhadap Kekeran Anak Perlu Sinergi

Rekomendasi untuk kamu

Hasil Evaluasi Agar Efisiensi Penggunaan Anggaran
Mengenal Maggot untuk Kehidupan Ekosistem Alam
Mengubah Sampah Menjadi hal Yang Bermanfaat
Inovasi DLH dari 4 Ton Sampah Terurai untuk Maggot

Respon (43)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

..........
error: Content is protected !!