SKNEWS, PULANG PISAU – Akses jalan provinsi menuju pelabuhan Bahaur masih belum sempurna, berbagai upaya dilakukan dinas PUPR dalam upaya terus meningkatkan perbaikan sarana insfrastruktur jalan tersebut. Pelabuhan Bahaur dengan kapal ferry penyeberangan antar pulau menjadi dambaan masyarakat kalimantan tengah untuk peningkatan ekonomi masyarakat menggunakan akses jalan lintas provinsi. Pelabuhan Bahaur kini keberadaanya semakin ramai dimanfaatkan tidak saja masyarakat pulang pisau namun masyarakat kalimantan tengah secara umum sudah familiar menggunakan jasa penyeberangan menuju pulau jawa. Jelang tahun baru ditengah kondisi cuaca yang tidak bersahabat dengan gelombang tinggi menjadikan kapal ferry tersebut mulai 20 Desember 2022 sudah tidak melakukan aktifitas hingga waktu yang ditentukan. Disebutkan bahwa 19 truk bermuatan yang siap menggunakan jasa ferry penyeberangan sudah 8 hari tertahan tak bisa melakukan aktifitas antar pulau sementara akses jalan menuju pelabuhan juga masih banyak kendala. Usis I. Sangkai selaku kepala dinas PUPR Pulang Pisau berupaya sinergi dengan dinas perhubungan juga terus melakukan upaya dalam mendapatkan alokasi anggaran dalam perbaikan serta peningkatan jalan menuju pelabuhan Bahaur. “ Kita sudah berusaha melakukan sinergi dengan menghubungi pihak provinsi agar akses jalan menuju pelabuhan Bahaur ini terus ditingkatkan sebab selain jalan tersebut merupakan kewenangan provinsi tentu harapan kita akses jalan Gohong Bahaur ini akan lebih cepat selesai pengerjaannya karena disana kita mempunyai potensi ekonomi yang tinggi yakni pelabuhan Bahaur,” ucap Usis. Jika cuaca membaik dan akses jalan semakin baik maka pelabuhan Bahaur menjadi pelabuhan alternatif utama masyarakat Kalimantan Tengah untuk akses pertumbuhan ekonomi masyarakat secara umum dan kondisi ini telah dapat dibuktikan dengan keberdaan kapal ferry antar pulau.*.* |
Pelabuhan Bahaur Jelang Tahun Baru ditengah Cuaca Ekstreem


Baca Juga
